GenPI.co Jatim - Gawai atau gadget tak bisa dilepaskan dari era perkembangan teknologi komunikasi digital.
Pengaruh gadget juga sudah menyasar banyak kalangan, termasuk anak-anak.
Psikiater Rumah Sakit Husada Utama Undaan Wetan, Surabaya dr. Fenny Anggrajani, Sp.KJ mengibaratkan gadget seperti pisau bermata dua.
Satu sisi gadget punya dampak positif bagi anak yang bisa menjadi sarana merangsang perkembangan otak anak.
"Mungkin game yang diberikan ke mereka adalah game yang bersifat edukasi. Nanti, bisa dicari game yang bersifat edukatif tidak hanya sekedar game saja," kata dokter Fenny kepada GenPI.co Jatim, Minggu (7/8).
Di lain sisi, jika anak sudah kelewatan kecanduan gadget dan tak ada pengawasan dari orang tua, hal itu bisa menjadi dampak yang membahayakan.
Belum lagi jika konten yang dibuka tidak sesuai dengan umur si anak, kemudian juga durasi bermain gadget juga harus diperhitungkan orang tua.
"Anak yang kecanduan sudah pasti akan lebih memilih berinteraksi dengan gadgetnya. Sehingga mempengaruhi komunikasi dan interaksi dengan lingkungan, baik lingkungan teman ataupun keluarga," terangnya.
Jika sudah kecanduan, bukan tak mungkin sisi psikologis dan sosialisasi anak-anak akan terpengaruh.
"Ya itu perkembangan kemampuan interaksi, tenggang rasa, memahami orang lain rasakan, seperti tepa selira," lanjutnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News