Tahukah Ladies, Perempuan Lebih Rentan Gangguan Kesehatan Mental

26 April 2021 18:30

Jatim.GenPI.co - Tahukah ladies, perempuan memiliki risiko lebih tinggi terhadap gangguan mental. Wanita punya kerentanan dua kali lipat dibanding dengan pria. 

Kenapa seperti itu? Melansir dari news.unair.ac.id Pakar Psikologi UNAIR Dr Ike Herdiana menyebut, banyak faktor yang menyebabkan perempuan lebih rentan mengalami gangguan kesehatan mental. 

BACA JUGA: Makanan Kaya Serat Kunci Atasi Bau Mulut

Dalam ranah rumah tangga misalnya, perempuan lebih banyak terlibat dalam pengasuhan anak dibanding pria. 

“Kultur masyarakat kita selalu membebankan pengasuhan anak pada perempuan saja. Padahal pengasuhan itu tugas sangat berat yang seharusnya dilakukan secara seimbang oleh ibu dan ayah," katanya. 

Menurutnya, keseimbangan peran antara ibu dan ayah ini penting untuk anak. Sebab, hal tersebut akan berpengaruh pada tumbuh kembang anak. 

Selain itu, kata dia, peran perempuan juga sering kali mengambil tanggung jawab jika ada keluarga yang mengalami kecacatan atau lanjut usia.

Kemudian, Dokter Ike juga mengungkapkan perempuan cenderung hidup dalam kemiskinan dibandingkan dengan pria. Fakta tersebut menimbulkan rasa tidak aman serta terisolasi. 

Faktor lainnya, kata dia, yakni kenyataan tentang kasus kekerasan ataupun pelecehan seksual yang hampir selalu terjadi pada perempuan dan anak-anak juga dapat memengaruhi kesehatan mental. 

Perempuan yang mengalami pengalaman traumatis lebih rentan terkena PTSD (Post-Traumatic Stress Disorder) dan dampak mental jangka panjang.

Lingkungan yang diskriminatif dan tidak ramah terhadap perempuan juga memengaruhi kesehatan mental. 

“Kita masih menemui banyak stigma pada perempuan. Perempuan yang bekerja larut malam atau memakai pakaian berbeda sering menjadi sasaran stigma,” tegasnya. 

Ike juga menyebutkan, gangguan lain yang mengarah ka beauty standard juga memengaruhi kesehatan mental perempuan. 

Penelitian menunjukkan bahwa hampir 80 persen perempuan pernah mengalami gangguan makan akibat stres maupun keinginan untuk diet. 

BACA JUGA: Keputusan Walkot Eri Pada Keluarga KRI Nanggala 402 Tak Disangka

Ike pun mendorong perempuan untuk lebih terbuka. Membuka komunikasi dimulai dari keluarga hingga orang terdekat.

“Jika kalian tidak bisa mendapat dukungan tersebut, segara hubungi professional. Lakukan juga kegiatan yang kalian sukai dan mampu meningkatkan mood positif. Cintailah diri anda sendiri,” kata dia. (*)
 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Baehaqi Almutoif

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM