Bahaya Jamur Kapang Bagi Kesehatan, Penikmat Thrift Waspada

21 Agustus 2022 10:00

GenPI.co Jatim - Fenomena fesyen thrift atau baju bekas impor kian menjamur di kalangan anak muda era sekarang.

Thrifting dianggap menjadi alternatif tampil branded dengan harga murah.

Namun, sebenarnya fesyen thrift terdapat ancaman kesehatan kulit. Gangguan tersebut didapatkan dari virus, bakteri maupun jamur kapang yang menempel pada pakaian.

BACA JUGA:  Tips Berburu Barang Impian di Thrifting

Ancaman kesehatan tersebut bisa sangat berbahaya jika tidak segera ditangani.

Dokter spesialis kulit RSSA Kota Malang Dhelya Widasmara mengatakan, jamur kapang bisa memicu munculnya masalah pernafasan.

BACA JUGA:  J-Fest, Ajang Berburu Thrifting Keren, Harga Miring

Hal itu seperti yang diungkapkan oleh penelitian yang dilakukan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat.

"Masalah pernafasan yang ditimbulkan oleh jamur kapang itu bergantung pada jumlah jamur. Apabila banyak bukan hanya kulit yang mengalami masalah akan tetapi juga bisa menyerang pernapasan," ujarnya pada GenPI.co Jatim, Sabtu (20/8).

BACA JUGA:  Bisnis Thrifting Masih jadi Tren di Malang, bak Mencari Emas

Infeksi pernapasan tersebut bisa terjadi karena spora yang masuk ke dalam lubang hidung atau paru-paru atau inokulasi dalam jumlah banyak.

Dhelya menjelaskan, jamur kapang dapat menyebabkan penyakit bagi kesehatan manusia, karena dalam pertumbuhannya memproduksi zat kimia bersifat racun disebut mikotoksintoksin.

Sampai sekarang sudah diketahui lebih dari 400 macam mikotoksin yang dapat dihasilkan oleh berbagai jenis jamur.

"Masing-masing memiliki toksisitas yang umumnya bersifat kronis atau menimbulkan mikotoksikosis. Jamur kapang penyebab alergi atau penyakit saluran pernapasan dan paru-paru," imbuhnya.

Dari sisi medis fenomena thrifting pada anak muda memang tidak berbahaya.
Namun yang berbahaya adalah jamur, virus dan bakteri yang menempel pada pakaian sehingga memicu munculnya masalah kesehatan kulit seperti gatal dan kemerahan. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM