Tips Mengatur Keuangan untuk Mahasiswa, Top Banget!

26 Agustus 2022 20:00

GenPI.co Jatim - Tips mengatur keuangan untuk mahasiswa agar tidak kebobolan sebelum akhir bulan. 

Dosen Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga (FEB Unair), Martha Ranggi Primanthi membagikan tips untuk mahasiswa cara jitu mengelola pengeluaran.

Berikut ini tips agar tidak kehabisan uang sebelum akhir bulan.

1. Bedakan antara kebutuhan dan keinginan

BACA JUGA:  5 Tips Memilih Skincare, Perhatikan Ladies

Penting bagi mahasiswa untuk memisahkan antara kebutuhan dan keinginan. Martha menyebut, sebenarnya hal tersebut mudah dilakukan.

Keinginan biasanya, semua tetap berjalan lancar dan aman tanpa hambatan bila tidak membelinya.

BACA JUGA:  Crazy Rich Kediri Bagikan Tips Sukses, Habiskan Jatah Gagal!

“Karena kalau kebutuhan tidak dipenuhi, kehidupan kita jadi jadi buruk atau worst off. Cara membedakannya as simple as that,” ujarnya dikutip dari laman resmi Unair, Jumat (26/8).

2. Mengurangi social cost

Martha bercerita mengenai saat dia menjalani masa kuliah, baik di dalam maupun luar negeri. “Saya melihat sebetulnya di Indonesia ketika saya sebagai mahasiswa, biaya yang cukup besar mempengaruhi biaya hidup adalah social cost,” tuturnya.

BACA JUGA:  Tips Terhindar dari Infeksi Kulit dari Tren Thrifting, Simak Kata Dokter

Dia mengakui, social cost di Indonesia cukup tinggi. Budaya yang terbentuk untuk memenuhi gengsi atau gaya hidup membuatnya demikian.

“Mahasiswa merupakan anak muda yang gairahnya masih tinggi sehingga memiliki gengsi yang tinggi pula. Kalau tidak memiliki produk terkini, khawatir tidak punya teman dan takut tidak diakui oleh lingkungan,” jelasnya.

3. Jangan terlalu peduli persepsi orang

Jangan dengarkan apa kata orang. Martha menceritakan, saat kuliah di Australia, lingkungan sekitar tidak mempedulikan apa yang dia pakai.

“Orang bule kan terkenalnya sangat cuek, pronya di situ sih kita enggak peduli orang punya tas ini tas itu, ya don’t really care,” kata alumnus Australian National University itu.

Bahkan, kata dia, banyak profesor di kampusnya tersebut yang hanya memakai sepeda. Meskipun di rumahnya sebenarnya mempunyai mobil mewah.

Kondisi yang berbeda dengan di Indonesia. Di sini, persepsi orang masih menjadi determinan untuk menjalani hidup.

Karena itu, dia menyarankan agar tidak terlalu perduli dengan persepsi orang. Paling penting adalah baik untuk diri sendiri. “Baik diukur dari kata, sikap, bukan dari barang apa yang kita punya,” tuturnya.

4. Jadi enterpreuner

Kemajuan teknologi memberikan kemudahan. Tidak hanya itu saja, teknologi juga membula peluang berwirausaha. Martha mendorong untuk memanfaatkan segala kesempatan, baik itu entrepreneur, ke luar negeri, dan lain sebagainya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Baehaqi Almutoif

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM