Tips Lolos Tes Bank Indonesia, Perhatikan Baik-Baik

08 September 2022 10:00

GenPI.co Jatim - Lolos tes Bank Indonesia (BI) tentu tidak mudah. Persaingan ketat harus dilalui untuk bisa menjadi bagian dari bank sentral.

Bekerja di BI menjadi idaman banyak orang. Fasilitas yang lengkap, gaji menjanjikan hingga jenjang karier yang bagus menjadi alasan untuk bercita-cita bekerja di BI.

Ikatan Alumni (Ika) Ekonomi Syariah (Ekis) Universitas Airlangga (Unair) membagikan tips lolos tes BI.

BACA JUGA:  Pemula Wajib Tahu, ini Tips Memilih Sepedah BMX

Yason Taufik Akbar, salah satu alumni memberikan tips lolos bekerja di BI dalam webinar yang digelar Himpunan Mahasiswa Ekis Unair dengan topik Sharing lolos PCPM Bank Indonesia, Sabtu (3/9).

Dia mengatakan, yang perlu diperhatikan adalah tes kemampuan umum (TPA), tes psikologi, tes Bahasa Inggris, dan wawancara user (direksi).

BACA JUGA:  4 Tips Sukses Mendirikan Coffee Shop, Cocok untuk yang Baru Memulai

Yason juga menyinggung sesi Froum Group Discussion atau FGD. Dirinya menyarankan untuk tidak menyepelekan sesi FGD.

“FGD ini menguji kemampuan kita dalam menyampaikan pendapat. Bukan kalian yang terburu-buru pengin lolos, tapi bagaimana menyampaikan dengan baik. Nggak ingin menang sendiri dan bisa memfasilitasi jalannya diskusi dengan baik,” ujarnya mengutip laman resmi Unair, Rabu (7/9).

BACA JUGA:  Tips Belajar Berkuda, Dijamin Cepat Mahir

Alumni 2011 itu memberikan trik untuk menghadapi FGD. Pertama, kata dia, kuasai materi secara seksama dan teliti.

Kedua, jangan terlihat gugup. Sebaliknya, saat mengikuti FGD harus sebisa mungkin tampil tenang dan percaya diri. Terakhir, rangkai kata-kata yang lugas dan tidak berbelit.

Sementara itu, mantan Dosen Ekis, Imam Wahyudi membagikan pengalaman bekerja di BI. Dia menyampaikan, pengalaman menjadi salah satu indikator diterima di BI.

Imam menyarankan untuk rajin belajar dan optimistis diterima. Perbanyak juga riset melalui jurnal internasional dan memahami cara kerja di Bank Indonesia.

Pun demikian, Imam mengingatkan untuk selalu realistis ketika gagal masuk di BI.

“Itu bisa jadi bukan rejeki Anda. Mungkin Anda saat ini ambisius supaya bisa bekerja di BI, dan berakhir membuang peluang bekerja di instansi lain. Akhirnya pas ketolak dan tidak ada perencanaan lain. Itu yang bikin sakit hati,“ kata Imam. (*)

 

 

 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Baehaqi Almutoif

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM