GenPI.co Jatim - Makan kacang menjadi penyebab jerawat? Banyak yang bilang begitu. Namun, Dosen Fakultas Kedokteran (FK) UMSurabaya Neny Triastuti mengungkapkan bahwa hal tersebut hanyalah mitos.
Dia mengatakan, kacang dapat menimbulkan jerawat sebenarnya tidak benar.
Bukan karena kacang yang menyebabkan jerawat, namun proses pencernaan yang lama bisa menyebabkan sel kekebalan tubuh (imun) seseorang aktif.
Proses tersebut dapat membuat produksi antibodi berlebih, sehingga mengiritasi kelenjar minyak atau sebaceous. Akibatnya, produksi sebum atau minyak alami terlalu berlebihan.
“Produksi sebum yang berlebihan dapat menyumbat pori-pori sehingga berisiko menyebabkan tumbuhnya jerawat,” ujar Neny mengutip dari laman UMSurabaya, Minggu (11/9).
Jadi, bukan karena kacangnya yang bermasalah. Melainkan, produksi minyak yang berlebih penyebab timbulnya jerawat.
Pun demikian, Neny mengungkapkan, bisa saja makan kacang menyebabkan jerawat. Hal ini karena kandungan kadar asam lemak esensial omega-6 yang tinggi di dalamnya.
“Tubuh umumnya membutuhkan asupan asam lemak esensial omega-3 dan omega-6 yang ideal dengan rasio perbandingan 1:3,” kata dia.
Menutip Studi Biomedicine & Pharmacotherapy, kata Neny, makan kacang biasanya memiliki perbandingan omega-3 dan omega-6 yang kurang ideal, yakni 1:17.
Asam lemak omega-6 ini merupakan jenis nutrisi yang dapat meningkatkan risiko peradangan dalam tubuh, terutama bila terlalu banyak.
Sementara itu, omega-3 ini adalah nutrisi sebagai sumber nutrisi antiperadangan.
“Ketidakseimbangan antara asam lemak omega-6 dan omega-3 itulah yang menyebabkan tubuh mengalami inflamasi atau peradangan sehingga berisiko memperburuk kondisi kulit yang berjerawat,” katanya.
Hanya saja, Neny menegaskan, belum ada bukti dari penelitian yang menyebutkan bahwa makan kacang membuat jerawat secara ilmiah.
“Sehingga perlu penelitian lebih lanjut untuk membuktikan apakah kacang menyebabkan jerawat muncul atau tidak,” katanya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News