GenPI.co Jatim - Naiknya harga bahan bakar minyak (BBM) membawa efek domino untuk kebutuhan pokok. Menyikapi hal ini, Dosen Unair mengajak generasi muda untuk memulai mengelola keuangan.
Dosen sekaligus pengamat ekonomi Universitas Airlangga (Unair) Gigih Prihantono menjelaskan generasi muda wajib belajar mencermati persoalan ekonomi.
Hal paling penting menurutnya adalah mengetahui rencana maupun alokasi pos keuangan pribadi.
"Anak muda bisa merencanakan keuangan. Kemudian, mengatur uangnya untuk masa depan, sehingga di hari tua nanti bisa stabil keuangannya," kata pengamat ekonomis Universitas Airlangga (Unair) Gigih Prihantono saat dihubungi GenPI.co Jatim, Minggu (11/9).
Mengelola keuangan tidak hanya dari literasi keuangan saja, dia mengajak generasi muda untuk belajar investasi.
Meski begitu, soal investasi juga bukan perkara mudah. Sebab, para pemuda harus belajar melihat peluang-peluang investasi yang menguntungkan.
Menurutnya, investasi yang paling mudah dilakukan, yakni menyisihkan uang untuk ditabung.
"Tergantung sifat resiko dari mereka. Mungkin paling mudah bisa investasi tabungan," jelasnya.
Ditanya soal tips agar uang tidak cepat habis, Gigih menyebut, hal itu bisa dilakukan dengan sejumlah cara, salah satunya membatasi konsumsi dan mengalihkan pendapatan atau uang saku untuk ditabung.
"Tentu saja harus mengurangi konsumsi dan rajin menabung. Kemudian, kalau bisa menyisihkan uangnya untuk investasi," terangnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News