GenPI.co Jatim - Setiap pria memimpikan memiliki istri idaman. Islam telah memberikan tuntutan untuk memilih pendamping hidup.
Imam Al-Ghazali mengungkapkan ada beberapa poin yang harus diperhatikan sebelum memilih pasangan hidup.
Dikutip dari NU Online, Selasa (13/9), Imam Al-Ghazali menitikberatkan pada dua poin penting, yakni keagamaan dan akhlak.
Selain itu, ada enam poin lain yang bisa menjadi pertimbangan dalam memilih pasangan.
أما الخصال المطيبة للعيش التي لا بد من مراعاتها في المرأة ليدوم العقد وتتوفر مقاصده ثمانية الدين والخلق والحسن وخفة المهر والولادة والبكارة والنسب وأن لا تكون قرابة قريبة
Artinya, “Adapun hal-hal menyenangkan kehidupan pasangan rumah tangga yang harus diperhatikan pada perempuan agar akad perkawinan menjadi langgeng dan tujuan perkawinan terpenuhi berjumlah 8 hal: yaitu ketaatan pada agama atau religiusitas, akhlak, kecantikan, keringanan mahar, kesuburan, status keperawanan, nasab, dan bukan kerabat dekat,” (Imam Al-Ghazali, Ihya Ulumiddin, [Beirut, Darul Fikr: 2015 M], juz II, halaman 43).
Meskipun tidak harus itu menjadi acuan mutlak, namun, pastinya semua sepakat bahwa religius atau agama dan akhlak merupakan utama dalam menentukan pilihan calon istri.
Hadist nabi juga memberikan panduan memilih pasangan pada perempuan yang salihah.
إِنَّ الْمَرْأَةَ تُنْكَحُ لَدِينِهَا، وَمَالِهَا، وَجَمَالِهَا، فَعَلَيْكَ بِذَاتِ الدِّينِ، تَرِبَتْ يَدَاكَ
Artinya, “Perempuan dinikahi karena agama, harta, dan keelokannya. Pilihlah karena agamanya. Celakalah kamu (kalau tidak agamanya itu),” (HR Muslim, At-Tirmidzi, An-Nasai, dan Ahmad). (NU Online)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News