GenPI.co Jatim - Berbagai penyakit bisa muncul pada saat musim hujan, salah satunya paru-paru basah.
Dokter dari medical underwriter Sequis Debora Aloina Ita Tarigan menjelaskan, paru-paru basah terjadi karena udara sekitar terlalu dingin, kurang cahaya matahari, dan sirkulai atau pertukaran udara yang kurang.
Menurutnya, hal ini bisa menyebabkan kondisi udara di sekitar situ menjai lembap.
Hal inilah yang kemudian membuat virus, bakteri, jamur, dan tungai berkembangbiak dengan sangat cepat.
Dokter Debora menjelaskan, supaya tahu tidaknya seseorang mengalami paru-paru basah dengan memeriksa menggunakan x-ray atau CT (Computer Tomography).
"Jika ditemukan cairan menumpuk, dokter akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk mengetahui apakah terjadi peradangan sel kanker atau infeksi melalui USG dada Ultrasound,” kata Debora.
Debora menyarankan, orang-orang bisa mengenali gejala paru-paru basah seperti batuk kering dan demam, sulit bernapas saat berbaring, nyeri dada hingga sesak napas.
"Jangan sampai kita abai, menebak-nebak, atau berusaha menyembuhkan sendiri. Semakin cepat dikenali maka semakin cepat ditangani dokter dan mengurangi risiko penyakit semakin parah,” saran dia.
Maka dari itu dia menyarankan sebelum terlambat untuk menjaga lingkungan dengan cara rutin membersihkan.
Apabila ruangan kurang cahaya matahari bisa pindah atau berjemur. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News