GenPI.co Jatim - Memilih tempat penitipan hewan bukanlah perkara mudah. Salah memilih hewan peliharaan bisa-bisa membuatnya stres.
Dosen prodi Kedokteran Hewan Universitas Airlangga atau Unair, Prima Ayu Wibawati drh membagikan tips memilih tempat penitipan hewan peliharaan.
“Memilih layanan penitipan hewan menjadi tanggung jawab besar bagi owner. Owner nggak boleh sembarangan memilih layanan penitipan. Jadi apabila ada penelantaran tidak bisa menyalahkan salah satu pihak saja,” ujarnya mengutip dari laman Unair, Selasa (18/10).
Pakar Animal Welfare Sekolah Ilmu Kesehatan dan Ilmu Alam (SIKIA) itu menyampaikan, penting bagi pemilik hewan untuk mengecek terlebih dahulu keeper hewan dalam bekerja.
Pastikan, perawat hewan memiliki kemamupuan yang bisa diandalkan. “Wajib tanya siapa yang memberi makan, takut hewan atau nggak. Jangan sampai memilih tempat penitipan yang keepernya awam dan takut pegang hewan,” katanya.
Menurutnya, itu perlu untuk memastikan keeper hewan tidak memukul dan memerlakukannya dengan baik dan perhatian.
Jangan lupa untuk konsultasi makanan hewan peliharaan dengan keeper. Pastikan, pemberian makanan dan air minum yang sesuai diberikan secara rutin.
“Misalnya kucing itu biasanya 100 gram dengan pemberian 3 kali sehari. Jenis makanan harus sesuai jenis hewan. Pemberian makanan yang tak seharusnya termasuk pelanggaran animal welfare,” katanya.
Dokter Prima juga menyarankan untuk cermat memilih lingkungan tempat penitipan, karena bisa memengaruhi tingkat stres hewan.
“Ukuran kandang harus ada sesuai, untuk hewan kecil bisa 1 x1 meter. Sehingga hewan tersebut bisa tiduran bisa berdiri, dan bisa berputar balik,” ungkapnya.
“Jika dalam kondisi hewan normal seharusnya banyak berdiri lari-lari. Tapi jika lingkungannya tidak sesuai akan ketakutan dan banyak diam,” tambahnya
Saran terakhirnya, pastikan tempat penitipan hewan memiliki dokter didalamnya. Hal ini penting agar hewan langsung mendapat perawatan saat sakit.
“Paling tidak keeper tahu tindakan preventif dan siapa yang harus dihubungi kalau ada gejala sakit,” katanya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News