Khawatir Menggunakan Obat Sirop, Penjelasan Ahli dari Unair Bikin Tenang

29 Oktober 2022 19:00

GenPI.co Jatim - Masyarakat dihebohkan dengan obat sirop yang dikabarkan menjadi penyebab gangguan gagal ginjal akut.

Lantas bagaimana bila sudah terlanjur mengonsumsinya? Tenang bunda, kandungan etilen glikol pada obat sirop yang diduga menjadi penyebab gagal ginjal akut masih dalam penyelidikan kok.

Staf Pengajar Departemen Anatomi, Histologi dan Farmakologi Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga atau Unair dr Annette d’Arqom mengatakan, jika terlanjur meminum obat mengandung etilen glikol diingat kapan terakhir kali meminumnya.

BACA JUGA:  Pakar Obat Tradisional Unair Beri Tips Menjaga Kondisi Tubuh Saat Pancaroba

Bila sudah lebih dari sebulan lalu dan tidak anak masih sehat, tidak perlu khawatir. Namun, jika masih dalam 1 atau 2 minggu dilihat saja gejalanya.

“Gejala yang bisa terjadi itu seperti mual, muntah, diare, kemudian perhatikan frekuensi buang air kecil dan warnanya,” ujarnya mengutip dari laman Unair.

BACA JUGA:  Tok! IAI Jawa Timur Setop Jual Obat Sirop anak, Antisipasi Gangguan Ginjal Akut

Dia juga menyarankan untuk memberikan anak cairan yang cukup. Kalau muncul tanda dan gejala, segera bawa ke dokter.

Dokter Annette menyarankan untuk tak lengah menjaga kesehatan. Selain juga tidur yang cukup dan makan makanan bergizi, serta olahraga teratur.

BACA JUGA:  Tips Menurunkan Demam Anak Saat Obat Sirop Dilarang, Simak Kata Ahli

Jika gejala tidak enak badan atau demam, Dokter Annette menyarankan untuk penanganan sederhana dulu, seperti mengompres, istirahat yang cukup, dan minum madu atau bahan alami lainnya.

Kalaupun dirasa perlu membeli obat, disarankan yang bebas atau bebas terbatas berbentuk tablet. “Kalau pakai sirop pastikan obatnya masuk daftar obat yang diperbolehkan BPOM. Jika ragu konsultasi saja ke dokter,” katanya.

Annette juga menyarankan, kalau ingin beralih ke obat puyer agar didampingi dokter.

“Obat puyer ini tidak bisa dilakukan sendiri ya, susah untuk mengira dosisnya apalagi untuk anak. Berat badan anak berbeda jadi dosisnya harus menyesuaikan. Lebih baik jika pembuatan puyer dilakukan oleh dokter atau di fasilitas kesehatan terdekat,” pungkasnya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Baehaqi Almutoif

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM