GenPI.co Jatim - Salat Dhuha merupakan ibadah sunah yang memiliki sejumlah keutamaan. Ibadah ini dikerjakan setelah matahari terbit sempurna.
Salat Dhuha sedikitnya dikerjakan dua rakaat dan sebanyak-banyaknya 12 rakaat dengan setiap dua rakaat satu salam.
Cara mengerjakan ibadah salat sunah ini sama halnya dengan salat wajib, hanya niatnya saja yang berbeda.
Mengutip laman Jatim.nu.or.id, berikut ini adalah niat Salat Dhuha.
Niat Salat Dhuha
أُصَلِّيْ سُنَّةَ الضُّحَى رَكْعَتَيْنِ لِلهِ تَعَالَى
Ushalli sunnatad dhuhā rak‘ataini lillāhi ta‘ālā.
Artinya: Aku menyengaja salat sunah dhuha dua rakaat karena Allah SWT.
Dikalangan ulama, terdapat perbedaan Salat Dhuha. Sebagian menyamakan Salat Isyraq dan Salat Dhuha.
Namun ada sebagian ulama lagi membedakan Salat Isyraq dan Salat Sunah Dhuha.
لَكِنْ ذَكَرَ الْحَاكِمُ فِي مُسْتَدْرَكِهِ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ أَنَّ صَلَاةً الْإِشْرَاقِ هِيَ صَلَاةُ الْأَوَّابِينَ، وَهِيَ صَلَاةُ الضُّحَى وَسُمِّيَتْ بِذَلِكَ لِخَبَرِ لَا يُحَافِظُ عَلَى صَلَاةِ الضُّحَى إلَّا أَوَّابٌ، وَهِيَ صَلَاةُ الْأَوَّابِينَ رَوَاهُ الْحَاكِمُ وَقَالَ صَحِيحٌ عَلَى شَرْطِ مُسْلِمٍ
Artinya: Imam Al-Hakim dalam Al-Mustadak meriwayatkan dari Ibnu Abbas bahwa Salat Isyraq adalah Salat Awwabin (orang yang tobat), yaitu Salat Dhuha.
Salat sunah ini dinamakan demikian karena berdasarkan hadis: 'Tiada yang melazimkan Salat Dhuha kecuali orang tobat,'. Dhuha adalah salat orang tobat,' HR Al-Hakim.
Menurut ulama, hadis tersebut sahih menurut syarat yang digunakan Imam Muslim. (Lihat: Abu Zakaria Al-Anshari, Asnal Mathalib, juz III, halaman: 214). (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News