GenPI.co Jatim - Surat Al Ikhlas merupakan salah satu surat di dalam Al Quran yang mengandung makna luar biasa.
Para ulama dari pesantren dikutip dari Ngopibareng.id, Minggu (25/12), mulai dari KH Maimoen Zubair hingga Maulana Habib Lutfhi bin Yahya menganjurkan umat Islam membaca Suarat Al Ikhlas.
Membaca Surat Al Ikhlas sama seperti membaca sepertiga Al Quran, sebagaimana dituliskan dalam hadis.
عَنْ أَبِي سَعِيْدٍ أَنَّ رَجُلًا سَمِعَ رَجُلًا يَقْرَأُ قُلْ هُوَ اللهُ أَحَدٌ يُرَدِّدُهَا فَلَمَّا أَصْبَحَ جَاءَ إِلَى رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَذَكَرَ ذَلِكَ لَهُ وَكَأَنَّ الرَّجُلَ يَتَقَالُّهَا فَقَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَالَّذِي نَفْسِيْ بِيَدِهِ إِنَّهَا لَتَعْدِلُ ثُلُثَ الْقُرْآنِ
Abu Said Al-Khudi radhiyallahu anhu, Nabi Muhammad SAW bersabda: Demi Dzat yang jiwaku adadi dalam genggaman kekuasaan-Nya, sesungguhnya surat Al-Ikhlas itu sebanding dengan sepertiga Al-Quran. (HR Bukhari).
Pengasuh kajian Tasawuf Dr KH Lukman Hakim dikutip dari NU Online menjelaskan, Surat Al Ikhlas disebut sebagai sepertiga Al Quran karena di dalam surat ke-112 berbicara mengenai tauhid dan adab tauhid.
Dia melanjutkan, surat tersebut menggambarkan peradaban manusia dan bangunan kemanusiaan.
Berikut ini adalah Surat Al Ikhlas beserta latin dan terjemahannya.
قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ (1) اللَّهُ الصَّمَدُ (2) لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ (3) وَلَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُوًا أَحَدٌ (4)
Qul huwallâhu ahad. Allâhus shamad. Lam yalid, wa lam yûlad. Wa lam yakullahû kufuwan ahad.
Artinya: Katakanlah, ‘Dialah Allah yang esa. Dia tempat bergantung. Dia tidak melahirkan dan tidak dilahirkan. Tiada satu pun yang menyamai-Nya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News