GenPI.co Jatim - Desainer asal Surabaya Lia Afif merancang busana yang terinspirasi tenun khas Kutai Timur. Lia memberi nama koleksi terbarunya tersebut Rakata Andala.
Busana ini, kata Lia, merupakan kolaborasi dengan pemerintah Kutai Timur.
“Ini sudah kerja sama yang keempat kalinya, kami disupport penuh. Nanti juga akan dipamerkan di Indonesia Fashion Week 24 Februari 2023,” ujarnya, Minggu (19/2).
Dia menjelaskan, nama busana tersebut memiliki makna cukup mendalam. Rakata diambil dari kata Rakat yang berarti tenun dan Andala adalah bumi. “Kalau diartikan memiliki makna pengikat atau pemersatu antara suku,” katanya.
Lia menggabungkan motif tenun dengan batik enggang, cumi atau disebut ukir dayak, harapannya bisa mempererat atau sebagai pemersatu suku.
“Saya menggunakan bahan tenun dan batik dipadupadankan dengan bahan chiffon, jacquard, tulle dan lace dengan siluet A dan I dalam 12 outfit. Untuk padu padan warnanya burgundy, maroon, terakota, hitam dan krem,” bebernya.
Desain batik buatan Lia ini cukup unik, karena diklaim tidak akan berberbeda. Dirinya membuat secara eksklusif, yang tak memiliki kesamaan dalam setiap alurnya.
“Rakata Andala diciptakan untuk perempuan yang spesial, mampu memancarkan karismanya saat mengenakan koleksi ini,” tuturnya.
Dirinya mengakui mendesain busana batik khas Kutai Timur tersebut penuh tantangan.
“Agak susah ya memadukannya, mungkin batiknya warnanya hanya beberapa macam, tidak seperti di Jawa (banyak). Jadi, tenunnya dengan motif sama, tetapi tetap kelihatan motif Kalimantannya,” ucap Lia. (mcr12/jpnn)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News