GenPI.co Jatim - Tradisi kupatan atau ketupan sebagai perayaan Idulfitri 1444 Hijriah di Trenggalek kembali digelar, setelah sebelumnya terhenti akibat pandemi Covid-19.
Masyarakat Trenggalek tumpah ruah di Lapangan Kecamatan Durenan untuk menyaksikan festival dan arakan tumpeng ketupat berukuran jumbo pada Jumat (28/4) malam.
Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin yang datang mengatakan, sejak awal berharap tradisi kupatan yang sudah turun-temurun di wilayah Durenan dan sekitarnya bisa terus dilestarikan.
"Kegiatan ini (arakan tumpeng kupat/ketupat) memang sengaja dialihkan pada malam hari dengan tujuan untuk mengurai kemacetan," kata Arifin menjelaskan, Sabtu (29/4).
Selain arak-arakan dan rebutan tumpeng ketupat, acara tersebut juga dimeriahkan hiburan tari dan musik.
Menariknya, warga yang hadir bisa menikmati makan nasi ketupat beserta lauk ditemani alunan musik. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News