Jatim.GenPI.co - Sakit punggung dan leher sering kali menghinggapi terlebih pada masa pandemi seperti sekarang.
Aktivitas padat yang berkutat pada aktivitas daring. Tidak bisa disangkal itu memengaruhi kesehatan punggung kita.
BACA JUGA: Minuman Herbal ini Dapat Turunkan Kolesterol Pasca Lebaran
Mengutip dari news.uniar.ac.id, baru-baru ini Fakultas Keperawatan (FKp) Universitas Airlangga menyelenggarakan webinar bertajuk Sakit Punggung dan Leher Saat Daring? Yuk Dicegah!.
Salah satu pembicara dalam webinar tersebut, Yasykur Hidayatulloh menjelaskan, nyeri pada leher bisa menandakan bahwa ada yang tidak beres pada leher. Otot terdeteksi ada yang salah.
Aktivitas terlalu sering di depan komputer bisa menyebabkan leher kaku dan nyeri. Bahkan terasa menjalar hingga ke bagian lengan. Tak jarang, memengaruhi pada kepala yang berakibat migrain.
Yaskur menyarankan untuk menjalankan terapi fisik. Salah satunya dengan memperbaiki posisi yang benar. Sebab, kata dia, posisi yang ergonomis sangat memengaruhi nyeri pada leher.
Bila itu masih juga belum berfungsi maksimal, bisa melakukan injeksi Myofascial Trigger Point Pain (MTrPS). Cara ini dapat digunakan untuk mengendalikan nyeri dengan anestesi lokal secara berulang. Kemudian dilanjutkan dengan kompres iskemik.
“Kompres Iskemik ini dilakukan dengan menekan daerah MTrPS tadi dengan ibu jari lalu ditingkatkan secara bertahap dengan harapan rasa sakitnya berkurang,” ujarnya.
Cara lainnya, menurut dia, bisa dilakukan dengan Stretch and Spray atau peregangan untuk mengurangi tegangan otot. Tujuannya ini untuk meningkatkan sirkulasi lokal.
Kemudian lakukan spray dengan menyemprot menggunakan semprotan vapocoolant pada otot yang nyeri.
Selain itu, juga bisa dilakukan dengan mengonsumsi obat analgesik untuk mengurangi rasa nyeri.
BACA JUGA: Massa Bandingkan Pemerintah dengan Zaman Soekarno Soal Palestina
Terakhir, cara yang bisa dilakukan yakni dengan Transcutaneous Electrical Nerve Stimulation (TENS) yaitu alat yang dapat menghasilkan arus listrik bertegangan rendah yang dialirkan ke kulit lewat elektroda.
Alat tersebut dapat diberikan ke area titik yang merasa nyeri. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News