Gucci Sustainable, Cara Gucci Mengembangkan Koleksi yang Ramah Lingkungan?

11 Oktober 2024 12:39

GenPI.co Jatim - Gucci menjadi salah satu merek mewah yang menunjukkan komitmennya terhadap praktik ramah lingkungan dalam beberapa tahun terakhir.

Seiring dengan bertambahnya kesadaran global terhadap perubahan iklim dan dampak lingkungan dari industri fashion, gucci telah mengambil langkah signifikan untuk mengurangi dampak negatif mereka terhadap lingkungan.

Gucci melakukan hal ini melalui berbagai inisiatif dan inovasi. Salah satunya adalah mengembangkan koleksi produk yang ramah lingkungan.

BACA JUGA:  Tips Terhindar Depresi Pada Lansia, Psikiter: Hanya Ingin Dianggap Ada

Lalu, bagaimana cara Gucci melakukannya? Berikut adalah pembahasan bagaimana Gucci mengembangkan koleksi yang ramah lingkungan dan bagaimana langkah-langkah tersebut menjadi bagian dari strategi keberlanjutan mereka.

1. Penggunaan Bahan Daur Ulang dan Organik

BACA JUGA:  Tips Olahraga Ringan Buat Pekerja Kantoran, Silakan Coba

Salah satu langkah utama Gucci untuk menciptakan koleksi yang ramah lingkungan adalah penggunaan bahan daur ulang dan organik dalam proses produksinya. Pada tahun 2020, Gucci memperkenalkan Gucci Off The Grid.

Ini merupakan sebuah koleksi pertama dalam inisiatif Gucci Circular Lines yang sepenuhnya didasarkan pada prinsip-prinsip keberlanjutan.

BACA JUGA:  Tips Memilih Baju Koko untuk Lebaran, Yuk, Dicatat!

Koleksi ini dibuat menggunakan material ECONYL. Material ini adalah sebuah serat nilon yang terbuat dari limbah plastik seperti jaring ikan yang ditinggalkan di laut dan sisa-sisa kain tekstil.

Selain ECONYL, Gucci juga mulai menggunakan kapas organik dan bahan berbasis nabati lainnya dalam beberapa koleksinya. Kapas organik diproduksi tanpa menggunakan pestisida atau bahan kimia berbahaya.

Langkah ini merupakan bagian dari strategi Gucci untuk mempromosikan pertanian yang berkelanjutan dan mengurangi dampak negatif dari penggunaan kapas konvensional.

Melalui penggunaan bahan daur ulang ini, Gucci berusaha mengurangi ketergantungan pada bahan mentah baru dan berkontribusi dalam mengurangi limbah plastik di lingkungan.

2. Konsep Ekonomi Sirkular dan Perpanjangan Siklus Hidup Produk

Gucci juga berkomitmen untuk mengadopsi konsep ekonomi sirkular dalam sistem produksi mereka. Tujuan utamanya adalah untuk meminimalkan limbah dengan memperpanjang siklus hidup produk.

Melalui program Gucci Equilibrium, Gucci ini mempromosikan daur ulang dan upcycling produk yang sudah ada untuk menciptakan sesuatu yang baru.

Sebagai bagian dari upaya ini, Gucci meluncurkan beberapa program untuk mendaur ulang sisa-sisa kain yang dihasilkan dari produksi sebelumnya. Kain-kain ini kemudian diolah menjadi bahan untuk koleksi baru.

Langkah ini tentu tidak hanya mengurangi dampak lingkungan saja. Tetapi, langkah ini juga menunjukkan inovasi Gucci dalam memanfaatkan sumber daya yang sudah ada secara efisien.

3. Transparansi dalam Jejak Karbon dan Penggunaan Energi Terbarukan

Gucci juga berfokus pada transparansi dalam hal jejak karbon mereka. Merek ini telah berkomitmen untuk mengurangi emisi gas rumah kaca di seluruh rantai pasokannya. Juga, Gucci selalu berupaya untuk mencapai netralitas karbon.

Salah satu langkah signifikan yang diambil oleh Gucci adalah peralihan ke penggunaan energi terbarukan di seluruh fasilitas produksinya. Praktik yang dilakukan Gucci adalah dengan memanfaatkan energi surya dan sumber daya terbarukan lainnya.

Karena itu, Gucci mampu mengurangi jejak karbon dari proses produksinya.

Selain itu, Gucci juga transparan terhadap penggunaan energi yang mereka gunakan.

Dalam laporan tahunan mereka, Gucci secara terbuka mempublikasikan data tentang kemajuan yang telah mereka buat dalam mengurangi dampak lingkungan, termasuk penggunaan air, energi, dan limbah yang dihasilkan.

4. Mode Bebas Bulu dan Alternatif Ramah Lingkungan

Gucci juga telah mengambil sikap tegas dalam hal perlindungan hewan. Pada tahun 2017, Gucci mengumumkan bahwa mereka akan berhenti menggunakan bulu hewan dalam koleksi mereka, sebuah langkah yang mendapat banyak pujian dari kelompok-kelompok pecinta hewan.

Keputusan ini merupakan bagian dari komitmen Gucci untuk menjadi lebih etis dan berkelanjutan.

Selain berhenti menggunakan bulu hewan, Gucci juga terus bereksperimen dengan bahan-bahan alternatif yang lebih ramah lingkungan. Bahan-bahan tersebut seperti bio-plastik dan bahan berbasis nabati yang digunakan sebagai pengganti kulit konvensional.

Langkah ini bertujuan untuk mengurangi ketergantungan pada bahan-bahan yang bersumber dari hewan. Lebih dari itu, langkah ini bertujuan untuk memperkenalkan bahan-bahan yang lebih berkelanjutan tanpa mengorbankan kualitas produk akhir.

5. Kolaborasi dengan Pemasok yang Berkelanjutan

Bagian penting dari komitmen keberlanjutan Gucci terletak pada kolaborasi mereka dengan pemasok dan mitra yang mematuhi standar ramah lingkungan.

Karenanya, Gucci bekerja sama dengan pemasok yang mengikuti pedoman ketat terkait praktik ramah lingkungan dan perlindungan sosial.

Untuk memastikan bahwa pemasok mereka mematuhi pedoman ini, Gucci melakukan audit secara rutin terhadap pemasok dan mitra mereka. Dengan cara ini, Gucci tidak hanya fokus pada proses internal, tetapi juga berusaha mempengaruhi seluruh rantai pasokan mereka untuk lebih bertanggung jawab secara sosial dan lingkungan.

6. Kesadaran Publik melalui Gucci Equilibrium

Gucci juga berusaha meningkatkan kesadaran publik tentang pentingnya keberlanjutan. Melalui platform Gucci Equilibrium, Gucci secara aktif berbagi informasi dan cerita tentang inisiatif keberlanjutan mereka.

Mereka juga mengajak para konsumen untuk lebih sadar akan dampak lingkungan.

Platform ini berfungsi sebagai sumber informasi yang transparan bagi publik tentang langkah-langkah yang diambil oleh Gucci untuk menjadi lebih berkelanjutan.

Informasi yang tersedia di platform ini misal data mengenai penggunaan energi terbarukan, pengurangan emisi karbon, dan praktik-praktik etis dalam rantai pasokan mereka.

Melalui Equilibrium, Gucci juga mengajak konsumen untuk terlibat lebih dalam mendukung inisiatif-inisiatif keberlanjutan yang ada.

Gucci telah berhasil membuktikan bahwa mode mewah dan keberlanjutan dapat berjalan beriringan.

Melalui penggunaan bahan daur ulang, penerapan konsep ekonomi sirkular, pengurangan jejak karbon, serta komitmen untuk melindungi hewan dan lingkungan, Gucci terus mengembangkan koleksi yang fashionable tanpa mengorbankan lingkungan.

Langkah-langkah yang diambil oleh Gucci adalah cara mereka berkontribusi pada pelestarian lingkungan.

Selain itu, mereka juga memberikan contoh bagi industri mode lainnya tentang bagaimana bisnis mewah dapat beroperasi secara etis dan bertanggung jawab. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Anis Kurniawan

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co JATIM