Manfaat Daun Katuk, Lebih dari Meningkatkan ASI

23 Mei 2021 15:30

Jatim.GenPI.co - Daun katuk atau Sauropus androgynous dipercaya sangat berguna bagi ibu menyusui. Daun ini dipercaya dapat meningkatkan produksi ASI. 

Namun, lebih dari itu, daun katuk ini memiliki banyak manfaat. Salah satunya sebagai bahan baku kecantikan.  

BACA JUGA: Waspada, GERD Muncul Usai Lebaran

Staf pengajar Universitas Airlangga (UNAIR) Faisal Fikri, drh, M.Vet mengatakan, katuk mengandung lignan diglycoside, (-) – O- -apiofuranosyl- -O- -glucopyranoside dan megastigmane glukosida. 

Daun katuk juga memiliki kandungan polifenol dan flavonoid yang memiliki sifat antioksidan. "Daun katuk ini mampu mengobati penyakit yang dimediasi radikal bebas," ujarnya mengutip website unair belum lama ini. 

Kandungan daun katuk juga bermanfaat untuk merredakan peradangan, nyeri, dan demam. Kehadiran alkaloid, steroid, dan terpenoid diduga merupakan respons balik terhadap nyeri dan demam. 

“Ekstrak daun katuk secara tradisional digunakan untuk meningkatkan produksi ASI. Proses laktasi dirangsang oleh peningkatan kadar hormon prolaktin dan oksitosin," bebernya. 

Fikri juga menytebutkan, ekstrak air daun katuk 10g/200ml yang diteliti dalam model hewan coba menunjukkan penurunan glukosa darah. 

Pengukuran menggunakan skor indeks glikemik (GI) menunjukkan penurunan 50 persen dalam aktivitas dibandingkan dengan glukosa darah normal. 

Dalam penelitian lain, dosis 250 mg/kgBB ekstrak etanol daun katuk dapat mengurangi glukosa darah dan glikogen hati pada tikus yang diinduksi oleh aloksan. 

Total kolesterol dan trigliserida yang menurun menunjukkan dosis yang sama. Penurunan kadar enzim ALT, AST dan ALP menunjukkan penurunan aktivitas oksidatif di hati.

BACA JUGA: Bukan Banyuwangi dan Pacitan, Justru Blitar yang 2 Kali gempa

“Kandungan sauroposida dan beberapa metabolit sekunder yaitu alkaloid, flavonoid, fenol, terpenoid, glikosida, dan beberapa vitamin seperti Karotenoid, tokoferol bermanfaat dalam banyak pengobatan tradisional," bebernya. 

"Aplikasi paling sederhana untuk mengekstraksi simplisia adalah ekstrak air dengan merebus daun, bunga, dan biji Meskipun banyak penelitian telah dilakukan untuk mengevaluasi kemanjuran daun katuk, penelitian lebih lanjut masih perlu dilakukan untuk membuat sediaan farmasi dalam bentuk obat," katanya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Baehaqi Almutoif

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM