Jatim.GenPI.co - Sakit kepala seringkali datang tak kenal waktu. Ketika mendera aktivitas seolah terhenti.
Dokter Siloam Hospital Surabaya Dr. M Arifin Parenrengi, Sp.BS (K) mengajak mengenali penyakit ini.
BACA JUGA: Produk dan Perawatan Kecantikan yang Perlu Dihindari Ibu Hamil
Arifin menyebut, penyebab sakit kepala bisa karena faktor pemicu atau genetik. Rata-rata orang tua yang menderita sakit kepala, 50-75 persen anak juga akan mengalaminya.
"Untuk mengetahui kemungkinan adanya kelainan pada otak karena faktor genetik, bisa dilakukan skrining dengan menggunakan MRI atau CT Scan," ujarnya, Rabu (26/5).
Sementara untuk pemicunya bisa beragam. Arifin membagi dua, pemicu yang dapat dikendalikan, serta tidak dapat dikendalikan seperti cuaca dan hormonal (menstruasi dan perimenopause).
Untuk mengatasinya, Arifin membagikan tips. Pertama pelajari pemicunya.
Ia menyarankan untuk mencatat setiap kali sakit kepala kambuh. Ini akan memudahkan untuk mengetahui penyebab sakit kepala.
Kemudian meminum obat saat tengah kambuh, pertimbangkan pencegahan jika sering kambuh, dan atur pola tidur.
Pun demikian, Arifin mengingatkan bila sakit kepala menyerang ecara berulang. Ada tiga tanda yang harus diwaspadai.
"Yakni sakit kepala disertai dengan aura karena dapat berisiko stroke, sakit kepala yang sering atau berulang jenis apa pun, serta sakit kepala yang intens," ungkapnya.
BACA JUGA: Senator Ini Yakin Khofifah Tak Langgar Protokol Kesehatan
Dia menyarankan untuk memeriksakan diri jika mengalami tiga tanda-tanda tersebut. Setidaknya melakukan scan MRI ke rumah sakit.
"Tindakan yang dapat dilakukan jika memang dibutuhkan adalah dengan neuroendoskopi. Siloam Surabaya punya alat generasi terbaru yang canggih dan memiliki manfaat maksimal untuk penanganan," tuturnya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News