Jatim.GenPI.co - Dalam beberapa hari terakhir viral susu steril bisa membunuh virus Covid-19, hingga membuat stok salah satu merek susu menjadi langka.
Ahli gizi Universitas Airlangga (Unair) Stefania Widya Setyaningtyas pun angkat bicara perihal tersebut. Menurutnya, susu tidak dapat meningkatkan imun tubuh.
BACA JUGA: Pedagang di Surabaya Bingung Susu Beruang Langka
“Sistem imun tubuh kita sudah punya template kerja, yang bisa dilakukan adalah mengoptimalkan sistem imun tetapi tidak bisa ditingkatkan,” ujarnya mengutip dari website Unair, Minggu (11/7).
Pun demikian, staf pengajar Fakultas Kesehatan Masyarakat Unair itu menyebutkan, susu merupakan salah satu sumber protein, kalsium, dan vitamin D.
Namun bukan yang utama. Masyakat masih bisa memenuhi kebutuhan tersebut dari bahan makanan lain.
“Ketika Anda tidak bisa minum susu atau tidak tersedia susu untuk memenuhi zat gizi, dapat diganti dengan sumber lain misal tahu, tempe, daging, kacang-kacangan,” katanya.
Terlepas dari itu, susu memiliki beragam jenis, seperti UHT, pasteurisasi, dan steril. Ketiganya memiliki perbedaan pada proses pemanasan yang dilakukan dan masa penyimpanan.
BACA JUGA: Ekspedisi Sungai Nusantara: Ada 200 Pohon Sampah di Kali Marmoyo
“Susu UHT dipanaskan dengan suhu sangat tinggi dan waktu yang cepat. Susu pasteurisasi dipanaskan dengan suhu kurang lebih 70 derajat celcius,' kata Stefania.
Sedangkan susu steril dipanaskan dengan suhu kurang lebih 100 derajat celcius. "Biasanya masa penyimpanan susu steril lebih lama dibanding lainnya,” tegasnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News