Tips Perencanaan Keuangan untuk Milenial, Awas Jebakan Finansial

05 September 2021 17:30

Jatim.GenPI.co - Penting bagi milenial untuk mengatur keuangan. Perencanaan yang baik akan mempermudah mewujudkan mimpi.

Assistant Manager II PT Pegadaian (Persero), Rizka Radita dalam webinar yang diselenggaran Airlangga Career Club mengungkapkan pentingnya perencanaan keuangan.

Sayangnya, banyak dari milenial yang terlena oleh jebakan finansial. Sehingga tidak mampu mengelola keuangan dengan baik.

BACA JUGA:  Milenial Job Center, Wadah Ciptakan Lapangan Kerja Mandiri

“Yang harus melakukan financial planning ini tidak hanya orang tua, tetapi milenial juga penting memahami hal ini agar tujuan masa depan lebih cepat diraih nantinya,” ujarnya dilansir dari website resmi UNAIR, Minggu (5/9).

Beberapa jebakan finansial yang biasanya dirasakan milenial yakni fear of missing (FOMO), atau rasa selalu ingin menjadi orang pertama yang update akan segala hal.

BACA JUGA:  5 Langkah Atur Keuangan Pasca Lebaran, Simak

Sifat tersebut membuat milenial terjebak melakukan pengeluaran tak terduga.

Kemudian melakukan experience spending demi mengejar foto atau konten bagus. Sikap tersebut mambawa kaum muda untuk lebih banyak kongkow atau nongkrong di kafe.

BACA JUGA:  Tips Mengelola Keuangan dengan Gaji UMK Surabaya

“Bahkan tidak sedikit juga milenial yang sekarang berani berhutang untuk memenuhi kebutuhan tersier. Kalau jebakan itu terus dilakukan, maka semakin banyak pula uang yang terbelanjakan dengan sia-sia,” kata dia.

Untuk menghindarinya, Rizka menyarankan milenial melakukan perencanaan keuangan yang baik. Setidaknya memiliki tujuan jangka dekat, menengah, dan panjang.

Bedakan antara kesenangan dan tujuan tersebut. Susun keuangan secara spesifik dan terukur. Lalu bagi dana atau peghasilan yang didapat pada setiap pos tersebut.

“Langkah lainnya yang tidak kalah penting adalah harus disiplin dan lakukan evaluasi setiap bulannya. Cermati apakah dana yang kita pos-poskan tadi sudah sesuai atau belum, dll.,” imbuhnya.

Pengaturan anggaran ini penting untuk mencapai tujuan tersebut. Membagi keuangan sesuai porsi akan memudahkannya.

Misalnya 5 persen untuk menabung, 10 persen investasi, 10 persen gaya hidup, 5 persen zakat dan sosial, 5 persen dana darurat, 5 persen premi asuransi, dan 60 persen untuk biaya hidup dan cicilan. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Baehaqi Almutoif

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM