Jatim.GenPI.co - Kebanyakan orang tua berpikiran berteriak kepada anak dapay membuatnya lebih disiplin.
Ternyata cara tersebut tidak dianjurkan. Sebab, anak kemungkinan akan tetap terus mengulangi perbuatannya tersebut.
Psikolog Dr. Ike Herdiana menyarankan untuk menggunakan cara lainnya. Banyak langkah yang bisa dilakukan salah satunya dengan memberikan pesan.
“Anak-anak perlu diberi tahu pesan yang sama secara berulang-ulang. Jika mereka terlihat mengabaikan pesan tersebut, ini tidak berarti mereka tidak patuh, mereka hanya tidak bisa mengingatnya,” ujarnya mengutip dari laman resmi Unair.
Menurutnya, penting untu orang tua memahami makna dari pendisiplinan anak. Mendisiplinkan anak sama dengan memberikan megajarinya berprilaku yang bertanggung jawab dan pengendalian diri.
Namun, perlu dingat bahwa pendisiplinan anak perlu juga menyesuaikan dengan kemampuan pemahaman yang setiap individu berbeda.
Ike memberikan beberapa tips cara meningkatkan disiplin anak agar lebih efektif.
“Yang dapat dilakukan salah satunya dengan memainkan ekspresi wajah yang menunjukkan ketidaksetujuan kita saat anak-anak berperilaku seperti yang tidak diharapkan alih-alih meneriaki mereka,” katanya.
Kemudian cobalah melibatkan anak dalam membuat aturan dalam keluarga. Daripada mengancamnya saat melakukan kesalahan.
Bisa juga dengan menjelaskan knsekuensi dari perbuatan yang mereka lakukan.
“Idealnya, konsekuensi harus segera mengikuti tindakan dan relevan dengan perilaku. Misalnya, meminta anak untuk membereskan kekacauan yang telah mereka perbuat,” ungkapnya.
Untuk yang sudah besar, menerapkan time out, baik pada orang tua maupun anak dinilai lebih efektif.
“Bagi anak-anak, menghabiskan waktu sendiri sebelum perilaku mereka menjadi lebih tidak terkendali bisa menjadi kesempatan berharga untuk refleksi diri,” jelasnya.
Dengan bertambahnya usia pada anak, bimbingan disiplin yang ebrmanfaat akan membuatnya bisa belajar membawa diri ke kamar saat mereka mulai kehilangan kendali.
“Namun, hati-hati menerapkan ini (time out) ketika anak masih kecil karena mereka mungkin akan mempersepsikannya sebagai hukuman,” lanjut Dr. Ike.
Cara ini juga bermanfaat untuk orang tua. Setidaknya bisa menenangkan diri dan menjadi sarana melepas diri dari situasi stres.
“Untuk melakukan ini, pastikan anak aman ketika ditinggal selama beberapa menit Anda melakukan time out,” tandasnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News