Ali Pamerkan Uang Kuno Seharga Rp 1,5 Miliar

25 Maret 2021 22:00

Jatim.GenPI.co - Sebagai seorang kolektor yang sudah berkecimpung selama 35 tahun, koleksi Ali Budiono sangat beragam, mulai dari dalam maupun luar negeri. 

Berbagai barang dimiliki ketua sekaligus pendiri Surabaya Vintage Community itu. Seperti uang kuno, motor sepeda, keramik, hingga guci.

BACA JUGA: Komunitas Semanggi Alas Rayakan HUT Ke 2 Sambil Berjualan

Mungkin yang cukup menyita perhatian yakni koleksi uang kuno yang ada di dalam kotak kaca.

Ali banyak menceritakan koleksinya tersebut, yang menurutnya, bukan hanya sekadar alat transaksi jual-beli belaka. Melainkan juga sumber pelajaran sejarah.

"Uang Indonesia itu menceritakan sejarah, lho. Mulai dari penjajahan Belanda, Jepang, sampai kemerdekaan," ucapnya, Kamis (25/3).

Ali mengaku sudah hobi mengoleksi uang dimulai ketika masih duduk di bangku SMP.

Semuanya bermula dari ayahnya yang menyimpan banyak uang tunai di tahun 1960-an. 

"Dulu kan ada sanering, nah, ada beberapa yang masih utuh, itu disimpan oleh Ayah saya," katanya. 

"Beliau bilang, ini dulu uang nggak berlaku gara-gara inflasi. Daripada dipotong, disimpan saja. Akhirnya saya minta uang tersebut, saya simpan," imbuhnya. 

Hobinya mendapat respon positif, terutama dari Pamannya, yang juga seorang kolektor.

Dari sang Paman-lah, Ali belajar mengoleksi uang kuno.

Ketika ditanya soal koleksi yang paling ia sukai, Ali menunjuk deretan uang kuno bergambar mantan Presiden Soekarno.

"Ini seri favorit saya. Paling diburu kolektor luar negeri dan dalam negeri. Tapi saya nggak bisa menjual mahal, karena uangnya banyak beredar di sini," katanya.  

Kami pun penasaran dengan koleksi uang yang bisa ia jual lagi dengan harga fantastis.

Dirinya lalu mengeluarkan sebaris uang kuno yang dibingkai hitam dari bawah meja.

"Ini adalah uang yang paling susah saya dapat. Ini satu seri. Saya dulu mengoleksinya satu per satu," ungkapnya.

BACA JUGA: Tak Punya Cukup Lahan Berkebun? Model Hidroponik Solusinya

"Gambarnya wayang. Ini diburu kolektor luar negeri juga. Saya menjualnya seharga Rp 1,5 miliar," tegasnya.

Untuk koleksi uang yang berasal dari negeri jauh, Ali menunjukkan uang dari Yugoslavia, dan yang 'ditakuti' tokohnya, yakni Korea Utara. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Baehaqi Almutoif Reporter: Delya Octovie

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM