3 Penyebab Pusing Setelah Makan Daging, Waspada

10 Oktober 2021 07:30

Jatim.GenPI.co - Daging menawarkan banyak manfaat bagi kesehaan tubuh, namun jika anda pusing setelah mengonsumsinya ada baiknya waspada.

Berikut ini adalah penyebab pusing setelah makan daging.

1. Alergi daging

BACA JUGA:  Suami Perhatikan Titik-Titik ini, Istri Bisa Lemas

Sering pusing setelah makan daging bisa disebabkan karena anda mengalami alergi terhadap daging.

Biasanya makanan yang memicu alergi adalah susu, seafood, dan telur, beberapa orang ada yang justru alergi terhadap daging.

BACA JUGA:  Dokter Boyke Sarankan Saling Menyabuni, Istri Keenakan Suami Puas

Reaksi alergi menyebabkan tubuh memproduksi histamin, yaitu senyawa yang penting untuk menjaga daya tahan tubuh.

Histamin akan bereaksi secara berlebihan dan menyebabkan kulit gatal, mual, bersin-bersin, atau pusing.

BACA JUGA:  Mencegah Nyeri Pinggang Akibat Duduk Lama, Mudah Tapi Telaten

2. Keracunan makanan

Daging yang terkontaminasi berbagai bakteri, seperti Salmonella, E. colli, atau Listeria bisa menyebabkan keracunan.

Terlebih jika anda tidak mengolahnya dengan cara yang tepat.

Ya, selain mengurangi kualitas nutrisi yang terkandung di dalamnya, daging yang tidak diolah dengan cara yang tepat juga bisa menyebabkan keracunan makanan.

3. Terlalu banyak makan daging

Daging merupakan sumber zat besi yang baik untuk tubuh, salah satu fungsinya untuk pembentukan sel darah merah yang sehat.

Namun, terlalu banyak makan daging juga berbahaya, sebab bisa menyebabkan anda mengalami keracunan zat besi.

Keracunan zat besi biasanya akan menimbulkan gejala dalam waktu 6 jam setelah overdosis, mulai dari saluran pernapasan, paru-paru, lambung, usus, jantung, darah, hati, kulit, dan sistem saraf.

Secara umum, gejala keracunan zat besi termasuk mual, muntah, pusing, diare, nyeri perut, gelisah, dan mengantuk. Dalam kasus yang serius mungkin akan menyebabkan napas cepat, jantung berdebar, pingsan, kejang, dan tekanan darah rendah.

Penting untuk dipahami bahwa kondisi ini biasanya lebih mungkin dialami oleh orang-orang yang memiliki riwayat penyakit tertentu, seperti hemokromatosis. Hemokromatosis merupakan kondisi genetik yang menyebabkan proses penyerapan zat besi dari makanan secara tidak wajar. (Hellosehat)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Fitra Herdianariestianto

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM