Mahasiswa, Ternyata Punya Perencanaan Karir Penting Banget Lho

15 Oktober 2021 06:30

Jatim.GenPI.co - Penting bagi mahasiswa untuk menyusun masa depannya sedari awal. Perencanaan karir yang baik menghindarkan kebingungan setelah lulus.

Founder dan CEO Psytalk Indonesia Lestri Kusumah mengatakan, perencanaan dan tujuan karir bisa menjebak seseorang dalam kondisi quarter life crisis.

Istilah di mana seseorang dalam kondisi kekhawatiran, keraguan, dan kebingungan untuk menentukan arah hidup. Keadaan ini rentan terjadi pada usia 20 hingga 30 tahun.

BACA JUGA:  Investasi Tanaman Hias, Dapat Uang Juga Oksigen

“Meskipun hampir semua orang mengalami quarter life crisis, namun dengan adanya perencanaan karir yang jelas sejak awal setidaknya hal itu bisa tercegah dengan baik,” ujarnya dalam webinar DPKKA Unair mengutip laman resmi Unair, Kamis (14/10).

Dampak buruknya, pertama, seseorang akan akan bingung setelah lulus. Kondisi tersebut bisa semakin buruk pada mahasiswa yang tidak mengambil jurusan sesuai dirinya.

BACA JUGA:  Tips Jitu yang Harus Dipersiapkan Pencari Kerja Sebelum Wawancara

Hingga, dampak kedua, yakni munculnya rasa cemas pada kondisi dirinya.

"Kecemasan yang dimaksud adalah dia cemas apakah pekerjaan yang diambil saat ini cocok dengan dirinya atau tidak, jenjang karir kedepannya nanti bagus atau bahkan sebaliknya, dll,” katanya.

BACA JUGA:  Tips Investasi untuk Pemula dari Pakar

Ketiga, akhirnya terjadi pilihan untuk menyerah. Keadaan tersebut bisa berpengaruh pada capaian kerja. Ketika ada tekanan saat menjalankan pekerjaan akan mudah menyerah.

Keempat bisa berdampak pada kesehatan mental dan terjadi stres, hingga paling buruk yakni hilangnya motivasi di dalam dirinya.

“Nah, yang bahaya setelah burnout ini adalah dia akan resign dari pekerjaannya. Lalu setelah itu dia akan kebingungan lagi harus ngapain, tidak ada lagi motivasi di dalam dirinya, yang ada justru stress,” katanya.

Lestri memberikan sara untuk menentukan karir yang cocok dan menjadi tujuan kedepannya. Yakni, mengetahui dulu apa yang diinginkannya.

Ia mengakui ini sifatnya bisa dinamis, sehingga seiring berjalannya waktu dapat berubah-ubah.

Kemudian setelahnya, lakukan yang jadi keinginan. Caranya bisa dengan magang, volunter, atau bahkan tes minat dan bakat untuk meraih tujua di awal.

“Dengan melakukan magang dan kegiatan serupa, kalian bisa memahami oh ternyata dunia ini memang sesuai dengan passion ku atau tidak. Setelah menemukan passion, maka kalian akan dengan mudah menyusun rencana karir yang tepat,” ungkapnya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Baehaqi Almutoif

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM