Jatim.GenPI.co - Pola hidup yang tak seimbang bakal memicu terjadinya gangguan kesehatan, salah satunya yakni kemunculan resiko stroke.
Direktur Utama Kortex, dr Agus C Anab menyebut, masyarakat harus punya rasa ingin tahu pada kesehatannya. Cek up kondisi tubuh dianjurkan rutin dilakukan.
"Satu pesan yang penting adalah kita harus memeriksakan diri walaupun gak sakit, baik check up darah, kesehatan jantung, dan yang lain. Selain itu jaga gaya hidup," papar Agus seusai penandatangan nota kesepahaman antara Universitas Negeri Surabaya dan Kortex, Kamis (21/10).
Di tempat yang sama, senior dokter Kortex dr Gigih Pramono menyebut, sejumlah penyakit bisa menjadi gerbang pembuka terserangnya seseorang oleh stroke, seperti diabetes, obesitas, dan hipertensi.
Artinya, stroke ini disebakan oleh gaya hidup seseorang. Unesa dan Kortex mengadakan hybrid webinar dalam momen jelang peringatan Hari Stroke Sedunia, pada tanggal 29 Oktober 2021 mendatang.
"Ini adalah bagian dari lifestyle kita," kata Gigih.
Gaya hidup sehat juga harus ditunjang dengan jumlah makanan yang dikonsumsi.
Karenaya, perbaikan pada pola hidup menjadi hal yang penting untuk mencegah munculnya potensi stroke.
Semuanya bisa dicegah, asalkan ada niat dan komitmen dari seseorang untuk hidup sehat.
"Menjadikan aktifitas fisik dan olahraga sebagai suatu kewajiban," lanjutnya.
Soal makanan sendiri, dokter bedah saraf ini menyebut, bahwa tidak ada yang harus dikonsumsi secara khusus. Terpenting adalah menakar berapa banyak jumlah asupan yang masuk dan keluar.
"Jadi secara umum memang ada pola keseimbangan yang harus kita pertahankan dalam tubuh," jelasnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News