Pakar Ungkap Kandungan Senyawa Produk Tembakau Dipanaskan

27 Maret 2021 19:30

Jatim.GenPI.co - Ahli toksikologi Universitas Airlangga Surabaya dr Sho'im Hidayat mengungkapkan beberapa fakta tentang produk tembakau yang dipanaskan. 

Ia menyebutkan, hasil dari beberapa penelitian ilmiah, produk tembakau yang dipanaskan kadar senyawa berbahayanya lebih rendah dibanding rokok. 

BACA JUGA: Waspada Bunda, Diare Disebut Komorbid Utama Covid-19 Anak

"Ternyata, pada produk tembakau yang dipanaskan, kadar senyawa kimia berbahayanya lebih rendah sampai 90 persen," ujar Sho'im, Jumat (26/3). 

Pun demikian, Sho'im mengingatkan, bukan berarti itu menjadi pilihan. Tetap saja menggunakannya mengandung risiko pada tubuh. 

Menurutnya, salah satu senyawa deengan kadar berbeda yang dihasilkan oleh kedua jenis produk tersebut yakni karbon monoksida. Pada produk tembakau yang dipanaskan, jumlah atau konsentrasinya lebih sedikit. 

Pembakaran tembakau pada rokok menghasilkan berbagai senyawa kimia yang mayoritas merupakan senyawa berbahaya dan berpotensi berbahaya (harmful and potentially harmful constituents/HPHC). 

HPHC merupakan senyawa yang dapat menimbulkan risiko kesehatan bagi orang-orang yang terpapar, tidak hanya perokok aktif, melainkan juga orang-orang di sekitar perokok.

"Di dalam asap rokok itulah terdapat ribuan HPHC sehingga kalau paru-parunya menghirup asap, maka HPHC itu yang akan terserap oleh tubuh melalui paru-paru. Salah satu contoh HPHC itu karbon monoksida," paparnya. 

Rokok yang melalui proses pembakaran dengan suhu lebih dari 600 derajat celsius, ketika dibakar, menghasilkan asap dan abu rokok. Inilah yang menimbulkan banyak senyawa kimia. 

BACA JUGA: Sadar Kesehatan Mental di Tengah Pandemi Penting

Sedangkan produk tembakau yang dipanaskan hanya memanaskan tembakau dengan suhu tidak lebih dari 350 derajat, sehingga hanya menghasilkan uap (aerosol) dan tidak menghasilkan abu.

Selain karbon monoksida asap rokok juga mengandung senyawa seperti benzena, formaldelhida, dan nitrosamine tembakau tertentu yang merupakan penyebab utama timbulnya berbagai penyakit berbahaya. (ant) 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Baehaqi Almutoif

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM