Jatim.GenPI.co - Memakai pelumas pada anu wanita kadang diperlukan untuk mengatasi rasa kering. Hal ini sebagai solusi memuaskan pasangan saat urusan ranjang.
Namun jika tidak diperhatikan akan muncul risiko yang bisa membahayakan tubuh wanita, maka dari itu sebelum memakai pelumas ada baiknya juga mengenali potensi risiko tersebut.
1. Infeksi bakteri
Infeksi bakteri pada anu wanita terjadi ketika keseimbangan flora (yaitu koloni bakteri baik dan bakteri jahat) pada anu wanita terganggu.
Nah, bila banyak bakteri jahat, bakteri baik kalah dan anda mengalami infeksi. Gejalanya antara lain gatal, bau, dan muncul keputihan yang tidak normal.
Penyakit ini bisa terjadi karena bahan kimia dalam pelumas tersebut, karena kadar pH-nya tidak sesuai dengan kadar pH anu wanita.
2. Infeksi jamur
Jamur atau ragi juga bisa menyerang area pribadi wanita, seperti infeksi jamur.
Gejala infeksi jamur pada area pribadi wanita juga perlu diwaspadai antara lain gatal dan muncul benjolan-benjolan berwarna putih di area-area pribadi.
Selain karena pelumas bisa mengubah kadar pH area pribadi wanita yang normal, kandungan gliserin pada produk pelumas tertentu justru memicu pertumbuhan jamur.
Namun, penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk membuktikan bahaya gliserin bagi area pribadi wanita.
3. Penyakit menular
Menggunakan pelumas bisa juga meninggalkan risiko tertular penyakit kelamin seperti klamidia, gonore, bahkan HIV/AIDS.
Menurut penelitian dalam jurnal Sexually Transmitted Diseases tahun 2012, beberapa produk pelumas bisa menyebabkan kerusakan sel-sel pada dinding area pribadi wanita sehingga rentan diserang penyakit.
Kejadian ini memang sangat jarang terjadi, terutama kalau berhubungan menggunakan alat pengaman dan tidak berganti-ganti pasangan. (Hellosehat)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News