GenPI.co Jatim - Aroma tubuh pasangan ternyata ada hubungannya dengan ketertarikan hasrat dalam hal berhubungan ranjang.
Bau tubuh ikut berperan besar untuk menimbulkan rasa tertarik terhadap pasangan.
Parfum atau sabun memang memengaruhi, tetapi sebenarnya bisa jadi juga aroma tersebut muncul dari tubuh pasangan.
Setiap orang memiliki kode genetik yang berbeda, ini yang membuat hormon yang dihasilkan berbeda.
Hormon yang memiliki andil dalam keunikan bau badan tersebut dinamakan, feromon. Sebenarnya hormon ini tidak menciptakan bau badan, tetapi membuat aroma tubuh berbeda setiap orangnya.
Meskipun, fungsi feromon dalam tubuh manusia sebenarnya masih dalam perdebatan. Karenanya, studi tentang keberadan feromon ini masih terus dilakukan.
Jurnal Respirology menyebutkan, feromon pada wanita disinyalir dari senyawa 4,16-androstadien-3-one (AND). Sedangkan di pria, fungsi tersebut ada pada hormon androstenone.
Secara umum, kegemaran mencium bau badan pasangan berkaitan dengan kondisi sistem kekebalan tubuh dan kesehatan.
Penelitian lainnya meminta 44 orang pria mengenakan kaus baru 2 malam terus menerus.
Kemudian para pria tersebut diminta untuk melepaskannya. Wanita mencium dan memilih bau kaus yang disukai.
Kebanyakan mereka memilih yag memiliki sistem kekebalan tubuh berbeda dengan dirinya.
Sistem kekebalan tubuh memiliki lebih 100 kode genetik yang bernama major histocompatibility complex (MHC).
Kode-kode genetik yang membuat sistem kekebalan tubuh itu mengenali patogen (penyakit).
Jadi, tidak perlu heran bila mencium aroma tubuh pasangan bisa menenangkan. Karena itu masih lazim. (Hello Sehat)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News