GenPI.co Jatim - Pemerintah telah menyiapkan lahan untuk hunian warga terdampak erupsi Gunung Semeru di Lumajang.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan, hunian tersebut nantinya akan menggunakan konsep smart village.
Nantinya hunian tersebut terintegrasi dengan sektor ekonomi, utamanya pada bidang peternakan.
"Format yang disiapkan oleh Bupati Lumajang, karena ini permukiman disiapkan untuk 2 ribu hunian, maka disiapkanlah dengan konsep smart village," ujarnya, Jumat (17/12).
Terdapat dua model pemukiman, yakni hunian sementara (Huntara) yang direncankana terhubung dengan hunian tetap (huntap) sebagai bangunan induknya.
Penempatan huntara ditempat di dua titik lokasi, yakni di Candi Puro dan Pronojiwo dengan luasan total mencapai 90,99 hektare.
"Untuk penyiapan yang besar di Candi Puro ini format persiapan huntap InsyaAllah sudah bisa dilakukan dan clearence sudah bisa dilakukan selesai turunya SK," terangnya.
Kepastian soal lahan itu telah didapatkan menyusul terbitnya surat keputusan resmi dari Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
Khofifah menyebut, Bupati Lumajang juga mengajukan usulan terkait ketersediaan area perhutanan sosial.
Dia berharap kepastian soal hunian bisa memberikan rasa tenang bagi para pengungsi erupsi Gunung Semeru.
"Mereka sudah punya harapan, yang jelas dimana hunian tetap akan dibangunkan untuk mereka," jelasnya mantan Menteri Sosial (Mensos) itu. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News