GenPI.co Jatim - Virus Covid-19 varian Omnicron sudah ditemukan di Indonesia. Tim Satgas Covid-19 Pemprov Jawa Timur telah mengambil langkah untuk mengantisipasinya.
Juru Bicara Rumpun Kuratif Satgas Penanganan Covid-19 Jawa Timur, dr Makhyan Jibril Al Farabi menyebut bahwa varian omicron masih belum ditemukan di Jawa Timur.
"Sampai sekarang kami belum menemukan yang menggambarkan kemiripan dengan varian omicron," ujarnya, Jumat (17/12).
Namun demikian, tak lantas membuat tim satgas lengah. Sejumlah kesiapan tengah dilakukan.
Pengawasan ketat ditingkatkan untuk menangkal hadirnya varian baru tersebut.
Djibril mengatakan, dari metode whole genome sequencing (WGS) digunakan untuk memeriksa sample PCR dengan CT velue diketahui virus varia baru ini terdeteksi rendah.
"Sample PCR yang CT value-nya rendah dan itu terjadi penyebarannya jauh lebih cepat kami lakukan WGS di ITD Unair," kata Jibril.
Djibril memastikan bahwa varian omicorn ini bisa dicegah, salah satunya dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan (prokes).
Dia mengakui, tingkat kesadaran masyarakat Jawa Timur sudah terbilang tinggi. "Harapan kami ini bisa terus menekan kasus Covid-19 dan jangan sampai omicron masuk ke Jatim," ujarnya.
Sebagaimana yang diketahui, varian omicorn dikabarkan telah masuk ke Indonesia, tepatnya di Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta.
Seorang petugas kebersihan terdeteksi terserang varian tersebut. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News