Warga Pesisir Surabaya Wajib Waspada!

GenPI.co Jatim - Warga Surabaya, khususnya yang tinggal di daerah pesisir wajib waspada untuk beberapa hari ke depan.

BMKG menerbitkan imbauan kepada masyarakat untuk mewaspadai fenomena pasang maksimum air laut, pada tanggal 17-22 Desember 2021.

Prakirawan Cuaca BMKG Kelas II Tanjung Perak Surabaya, Ady Hermanto mengatakan, meski ada fenomena pasang maksimum, kondisi laut saat ini masih terbilang kondusif.

BACA JUGA:  Tunjungan Romansa Surabaya Kian Hidup dengan Aksi Sosial

Hanya saja, bagi para nelayan diminta mewaspadai munculnya kondosi cuaca buruk.

"Laut aman karena kondisi gelombang kondusif. Tapi yang perlu diperhatikan adalah mendung, juga ada potensi petir dan angin kencang begitu," kata Ady saat kepada GenPI.co Jatim, Minggu (19/12).

BACA JUGA:  Rumah Warga di Malang Rusak Tertimpa Pohon, Akibat Hujan

Sebagai langkah antisipasi, khususnya masyarakat yang memiliki usaha tambak diminta untuk meninggikan tanggul. Sebab yang ditakutkan fenomena ini mempengaruhi hasil panen pengusaha.

Di sisi lain, pengendara kendaraan bermotor diimbau tak nekat melewati jalanan di kawasan pesisir yang tergenang banjir rob.

BACA JUGA:  Masa Darurat Semeru Diperpanjang, Tetap Waspada

"Genangan banjir rob sendiri mengandung garam terutama kalau kendaraan kena garam lebih potensi korosifnya lebih tinggi. Jadi menghindari jalan-jalan yang kena banjir rob," terangnya.

Sementara itu, beberapa daerah di Jawa Timur punya potensi dilanda banjir rob akibat fenomena pasang maksimum air laut tersebut, seperti Sidoarjo, wilayah Selatan Pulau Madura yang meliputi Pamekasan, dan pesisir timur serta barat Surabaya.

Fenomena pasang maksimum ini dipengaruhi oleh terjadinya full moon atau gerhana bulan.

"Iya di Gresik juga, karena kan kondisinya dari pasang juga mempengaruhi hampir di wilayah seluruh perairan Jawa Timur," terangnya. (*)