Legislator Surabaya Beber Fakta Mengejutkan Kematian Gajah Dumbo

20 Desember 2021 13:30

GenPI.co Jatim - Meninggalnya anak gajah bernama Dumbo menyita perhatian banyak orang.

"Kami sangat menyesalkan ada satwa yang menjadi korban lagi di KBS mengingat sudah pernah terjadi terhadap satwa yang harusnya dilindungi," kata anggota Komisi B DPRD Surabaya Alfian Limardi, Senin (20/12).

Alfian Limardi menyinggung tentang manajemen Perusahaan Daerah Taman Satwa (PDTS) Kebun Binatang Surabaya (KBS).

BACA JUGA:  Weekend Belum Ada Rencana Pelesir? Coba Ke Gunung Gajah Ponorogo

Dia meminta menajemen KBS Surabaya untuk berbenah dan memperbaiki diri.

Alfian menduga ada kelalaian pada kematian anak gajah Dumbo. Informasi yang diterimanya, Dumbo sejak sakit hingga mati manajemen tidak berkoordimasi dengan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jatim.

BACA JUGA:  Gajah Bolong Bojonegoro, Dua Kisah Dibalik Penamaannya

"Kami akan memanggil manajemen PDTS KBS supaya fakta kematian Dumbo terbuka lebar. Kalau terbukti melakukan kelalaian sudah selayaknya mendapatkan sanksi, supaya menjadi pelajaran agar tidak terulang lagi," kata dia.

Dirut PDTS KBS Khoirul Anwar sebelumnya membenarkan tentang kematian anak gajah di KBS, Namun, dia enggan menjelaskan alasan anak gajah tersebut mati.

BACA JUGA:  Kabar Duka dari KBS Surabaya, Anak Gajah Bernama Dumbo Mati

"Iya mas, tepatnya kita tunggu hasil outopsi dan laboratorium. Nanti kita rilis," kata Dirut PDTS KBS Khoirul Anwar.

Dumbo merupakan jenis gajah Sumatera berjenis kelamin jantan. Gajah tersebut lahir pada 22 Juli 2019 dengan berat badan 122 kilogram, tinggi badan 88 centimeter, dan lingkar dada 118 centimeter. (ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Baehaqi Almutoif

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM