GenPI.co Jatim - Perombakan struktural pejabat atau mutai di lingkungan Pemkot Surabaya telah dilakukan, Senin (20/12).
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menegaskan, pelaksanaan mutasi tersebut telah sesuai dengan hasil asesmen.
Eri meminta bagi pejabat maupun jajaran yang dimutasi dan menempati instansi baru agar tak memandang hal sebagai bentuk pengasingan.
Paradigma itu, kata eri, harus segera dikikis. "Lek nang Suroboyo (kalau di Pemkot Surabaya) pindah nang ndi ae (ke dinas mana saja) ya wajar," ujarnya.
"Jangan bepikiran kalau pindah OPD itu punya salah. Pikiran itu yang ingin saya buang," imbuhnya.
Mantan Kepala Bappeko Surabaya tersebut menjelaskan, 9 indikator yang dinilai dalam asesmen.
Beberapa poin pentingnya, yakni integritas, loyalitas dan kenegaraan. "Asesmen dengan provinsi (juga dilakukan) untuk pemetaan," kata dia.
Panitia seleksi dibentuk untuk melakukan asesmen. Penilaiannya, dilakukan pada seluruh jajaran kedinasan atau berjenjang.
"Ada (penilaian) 360 yang (penilaian) berasal dari (tigkat) bawah, sejajar dan atasan," terangnya.
"Setelah tahapan ini dikuatkan, maka akan dilakukan mutasi. Mutasi iku biasa,"tandasnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News