Pengalaman Gubernur Jatim Sering Tanam Pohon, Namun Rusak

21 Desember 2021 07:00

GenPI.co Jatim - Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menanam bibit pohon di Wajak, Kabupaten Malang, Senin, (20/12).

Penanaman dilakukan di lahan akses terbuka Njulung Agroedu Tourism, Desa Bambang, Wajak. Beberapa jenis pohon yang ditanam, yakni alpukat mentega, trembesi, dan sawo kecik.

“Kami punya tugas pokok untuk menanam pohon sebanyak mungkin, seluas mungkin, dan sesering mungkin,” kata Khofifah di sela-sela menanam pohon.

BACA JUGA:  Gubernur Khofifah Fokus Program Vokasi, Penting untuk ABK

Penanaman pohon macam ini bukan yang pertama. Sebelumnya Khofifah mengaku sudah sering melakukan aksi penanaman pohon.

“Tapi karena ada masalah pada akar banyak tanaman yang busuk. Maka ini yang harus kita minimalisasi, mulai dari apa jenis tanamannya dan jenis akar yang kuat,” ujar dia.

BACA JUGA:  Vaksin Covid-19 Anak Mulai, Gubernur Jatim Targetkan Segini

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Malang, Wahyu Hidayat mengatakan, kegiatan tersebut penting dilaksanakan di wilayah Wajak.

Selama ini kawasan tersebut menjadi salah satu tempat penambangan tanpa izin (PETI).

BACA JUGA:  Turnamen Piala Gubernur Jatim Mulai, Cari Pemain Berkualitas

“Aktivitas penambangan dapat menimbulkan permasalahan lingkungan seperti kerusakan lahan, perubahan bentang alam, juga hilangnya habitat flora dan fauna,” kata Wahyu.

Dampak yang paling signifikan berupa meningkatnya potensi bencana seperti tanah longsor saat curah hujan tinggi.

Upaya rehabilitasi lahan ini selain diharapkan mempertahankan kelestarian ekosistem, juga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat.

“Harapan kami, Desa Bambang ini menjadi kawasan produktif dan sehat kembali,” tambahnya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM