GenPI.co Jatim - Tim Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) meminta PD Taman Satwa (PDTS) Kebun Binatang Surabaya (KBS) untuk meningkatkan keamanan bagi para satwa koleksi.
Menyusul adanya kematian gajah berusia 2,5 tahun, bernama Dumbo milik KBS yang sementara ini diduga terserang elephant herpesvirus.
Kepala Seksi Pengawetan Eksitu KLHK, Desy Satya Chandradewi mengatakan, keamanan yang dimaksud termasuk pola interaksi hewan dengan pengunjung KBS.
"Terpenting adalah biosafety dan biosecuritynya untuk bagaimana kita berinteraksi dengan satwa-satwa ini," ujarnya, Senin (20/12).
Dia meminta kepada manajemen KBS untuk memastikan keamanan gajah yang masih tergolong dalam usia muda.
"Gajah-gajah yang masih muda untuk tidak dilakukan interaksi dengan pengunjung," jelasnya.
Desy berharap pengelola menindaklanjuti kematian Gajah Dumbo yang diduga terserang elephant herpesvirus dengan pola pencegahan kejidian serupa.
"Kedepannya kami akan memberikan mitigasi penyebaran virus ini di gajah yang ada di LK (lembaga konservasi) umum yang lain," terangnya.
Tenaga Ahli dari Asosiasi Satwa Liar, Eksotik, dan Aquatik drh. Wisnu Wardana mengatakan, peningkatan keamananan, kejadian harus disikapi dengan benar-benar.
"Sistem biosecuritnya harus benar-benar bagus dan gajah muda hendaknya jangan diekspose dulu," ujarnya.
Wisnu memilih menunggu hasil outopsi Gajah Dumbo keluar. Sehingga penyebab meninggalnya gajah muda itu bisa diketahui secara jelas. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News