Kerja Sama Ribuan SMK dan Unesa Masuk MURI, Bangga!

GenPI.co Jatim - Universitas Negeri Surabaya (Unesa) berhasil mencatatkan namanya dalam buku Museum Rekor Indonesia (MURI).

Prestasi itu didapat Unesa, karena berhasil melakukan penandatanganan kerja sama terbanyak antara universitas dengan SMK negeri dan swasta.

Total Unesa telah menggandeng 837 SMK negeri/swasta. Capain ini tercatat sebagai kegiatan pemecahan rekor ke-10.173.

BACA JUGA:  1 Bulan Sudah Tunjungan Romansa Berjalan, ini Catatan DPRD

Piagam penyerahan rekor Muri ini diserah terimakan kepada Rektor Unesa Nurhasan dan Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur (Dispendik) Jawa Timur Wahid Wahyudi, saat Dies Natalis Ke-57 Unesa, Selasa (21/12).

Rektor Unesa, Prof Nurhasan mengatakan, melalui kerjasama antara Unesa dengan ratusan SMK negeri/swasta ini diharapkan mampu memperkuat kegiatan praktik dari siswa dan mahasiswa.

BACA JUGA:  KAI Daop 8 Tak Tambah Jadwal Kereta Saat Nataru 2022, ini Katanya

"Harapannya adalah di Jatim melalui MoU ini beberapa aktivitas (mahaaiswa Unesa) baik itu KKN (Kuliah Kerja Nyata), PKL (Praktik Kerja Lapangan) bisa dilaksanakan di SMK-SMK itu, maupun (pelajar) SMK bisa magang di tempat Unesa," katanya di Graha Unesa.

Implementasi program kerjasama ini dijadwalkan berlangsung pada bulan Januari 2022 mendatang. "Nanti (pelaksanaan) bisa hybrid, bisa sebagian datang (ke lokasi), sebagian online," jelasnya.

BACA JUGA:  Pilu, Sunyoto Cari Temannya Korban Semeru, Berharap Bertemu

Ia menambahkan, di Unesa terdapat 10 prodi vokasi. Nantinya siswa magang dari SMK dipersilahkan memanfaatkan fasilitas tersebut, seperti sarana prasarana hingga sertifikasi untuk peningkatan kompetensi.

Di tempat yang sama, Sri Widayati selaku Represtative MURI menyebut, kerjasama antara universitas dan SMK negeri/swasta dalam jumlah yang masif baru pertema kali terjadi.

"Kalau ini universitas dengan SMK ada di Jawa Timur, pertama kali dengan jumlah terbanyak," ungkapnya.

Kepala Dispendik Jawa Timur, Wahid Wahyudi menerangkan, para mahasiswa Unesa bisa melakukan kegiatan magang dan KKN di SMK se-Jawa Timur.

"Dengan begitu ini akan mewarnai guru-guru produktif di SMK. Tentu siswa akan mendapatkan tambahan ilmu-ilmu teknik terbaru dari para mahasiswa," kata Wahid. (*)