GenPI.co Jatim - Upaya antisipasi penyebaran omicron terus dilakukan Pemkot Surabaya.
Sejauh ini, varian baru Covid-19 itu masih belum terdeteksi penyebarannya.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengaku telah menyiapkan tempat karantina bagi Pekerja Migran Indonesia (PMI) dan wisatawan asing.
Kebijakan tersebut berlaku juga bagi PMI dan wisatwan asing yang akan keluar wilayah Surabaya menuju lokasi tujuan masing-masing.
"Harus karantina, jadi harus ada di perbatasan. Kalau ada dari luar negeri (warga asing atau PMI) kami (lakukan) karantina," kata Feni sapaan akrabnya, Kamis (23/12).
Pihaknya memastikan, rumah sakit dan rumah sakit darurat Covid-19 telah siap.
Dia menyebut, seluruh rumah sakit dalam keadaan status waspada terhadap virus Covid-19 varian Omicron.
"Rumah sakit itu semuanya waspada dan kami siap, tapi mudah-mudahan tidak terisi," kata dia.
Selain itu langkah lainnya, yakni dengan melaksanakan tracing. Dinkes Surabaya akan menggelar tes swab 10 persen di lingkungan instansi negeri dan kantor swasta.
"Minimal 10 persen dari institusi harus kami tes, jadi memang kami mencari ada yang positif atau tidak," ujarnya.
Feni juga meminta kepada seluruh masyarakat di Kota Surabaya agar tetap menaati protokol kesehatan (prokes) secara ketat.
"Tetap kami perketat penerapan protokol kesehatan, kemudian kita juga melakukan tracing," jelasnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News