GenPI.co Jatim - Hujan lebat disertai angin yang terjadi di Kota Malang sekitar pukul 12.45 WIB.
Berbagai foto dan video tersebar melalui media sosial yang memperlihatkan hujan es.
Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Malang, Mamuri menjelaskan, hujan es tersebut disebabkan adanya awan cumulonimbus (Cb) yang berada di ketinggian 6-8 kilometer.
"Awan Cb itu terbentuk akibat pemanasan terik pada siang hari. Awan Cb pada tahap matang mengalami pendinginan (kondensasi) ekstrim, sehingga berpotensi turun hujan dalam bentuk partikel es," ujarnya saat dikonfirmasi GenPI.co Jatim, Kamis (23/12).
Suhu puncak awan yang sangat rendah di kisaran angka -69 hingga -100 ᵒC itu membentuk potential rainfall, terlihat hujan dengan intensitas lebat hingga sangat lebat.
Hujan tersebut mengguyur Kota Malang mulai pukul 12.40–13.20 WIB.
Menurutnya fenomena hujan es ini, bersifat sangat lokal. Tidak terjadi secara merata atau hanya di kisaran wilayah 5 sampai 10 kilometer.
Durasi hujan es juga tidak memiliki jangka waktu yang lama.
"Itu dalam waktu yang singkat serta memiliki kemungkinan kecil untuk terjadi kembali di tempat yang sama. Ini lumrah pada masa pergantian musim. Secara umum karena memang lagi musim hujan" kata dia. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News