2 Pimpinan Daerah ke Gereja Lihat Persiapan Paskah, Semoga Lancar

03 April 2021 01:00

Jatim.GenPI.co - Dua pimpinan daerah, yakni Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi meninjau pelaksanaan Paskah di gereja di Surabaya.

"Kami yakin bahwa masyarakat Jawa Timur memberikan satu penghormatan terhadap seluruh ibadah dalam rangka menyambut Paskah tahun ini. Mudah-mudahan semuanya bisa berseiring dengan upaya tetap membangun Jawa Timur yang guyub dan rukun," kata Khofifah saat meninjau Gereja Katedral Hati Kudus Yesus Surabaya Jumat (2/4).

BACA JUGA: Khofifah Tinjau Gereja di Malang Jelang Paskah, Semoga Aman...

Dalam kunjungannya ia berharap peribadatan yang berlangsung pada Jumat dan Sabtu (3/4) berjalan lancar dengan aman dan damai.

Gubernur perempuan pertama di Jatim itu berharap semuanya saling menghargai dan menghormati.

Wali Kota Eri Cahyadi di tempat yang sama mengatakan, pihaknya ingin memberikan rasa aman dan nyaman bagi umat Kristiani dalam menjalankan peribadatan.
 
Ia juga mengatakan umat Kristiani tidak perlu takut dan khawatir untuk menjalankan peribadatan, sebab jajaran TNI-Polri sudah menyiapkan pengamanan ketat.
 
Eri menjelaskan bahwa pada Kamis (1/4), pihaknya sudah memantau sejumlah gereja bersama Forpimda Surabaya. Kemudian, pada Senin ini memantau gereja bersama Gubernur Jatim dan Forkopimda Jatim.  

"Jadi, tadi kami melihat bagaimana protokol kesehatannya dan juga keamanannya dalam beribadah," kata Eri.
 
Ia juga memastikan sudah berkoordinasi dengan Polrestabes Surabaya untuk melakukan pengamanan di berbagai tempat di Surabaya.

Apalagi saat ini hari libur juga, sehingga beberapa tempat dilakukan pengamanan.
 
"Tapi, kami lebih konsen dengan tempat ibadah karena kami berharap ibadah Paskah bisa berjalan dengan lancar, aman dan nyaman," kata dia.

Sementara itu  Vikjen Keuskupan Surabaya Romo Yosef Eko Budi Susilo mengatakan dalam perayaan Paskah tahun ini ada penyesuaian akibat pandemi covid-19.

BACA JUGA: Surabaya Punya Adminduk, Apa Itu?, Yuk Simak!

Jumlah umat yang ikut peribadatan dibatasi hanya sampai 200 orang saja.
 
"Kami mengurangi kapasitas karena pandemi juga, ada yang masih takut ke gereja juga. Jadi, kami siarkan secara langsung lewat live streaming. Kami juga menerapkan protokol kesehatan yang ketat," kata Romo Yosef. (ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Fitra Herdianariestianto

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM