Jurus Jitu Gubernur Jawa Timur Antisipasi Melonjaknya Covid-19

25 Desember 2021 14:00

GenPI.co Jatim - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengaku telah menyiapkan jurus-jurus jitu untuk mengantisipasi lonjakan kasus di momen akhir tahun.

Khofifah membeberkan beberapa langkah yang dimaksud, yakni melakukan pemeriksaan acak dokumen syarat jalan. Di antaranya, kartu vaksin dengan jumlah dosis lengkap, antigen negatif, dan aplikasi PeduliLindungi.

Mantan menteri sosial itu juga menyiapkan pos pengamanan (pos PAM), pos pelayanan (Pos YAN), dan pos rest area.

BACA JUGA:  Gubernur Khofifah Fokus Program Vokasi, Penting untuk ABK

"Untuk Pos PAM berjumlah 162 pos, Pos YAN sebanyak 50 pos dan Pos YAN Rest Area sebanyak 7 Pos," kata Khofifah, Jumat (24/12).

Ratusan petugas dari personel gabungan disiagakan menga pos-pos tersebut.

BACA JUGA:  Khofifah Indar Parawansa Percaya Diri Kenakan Tenun Trenggalek

Fungsi dari masing-masing pos berbeda-beda. Pos PAM misalnya, akan mengawasi penerapan protokol kesehatan (prokes) di lokasi wisata, pusat perbelanjaan, dan pusat keramaian.

Kemudian, memantau persentasi jumlah kehadiran pengunjung. Setiap tempat hanya diizinkan menampung 75 persen dari persentase awal.

BACA JUGA:  Omicron Hantui Nataru 2021, Gubernur Khofifah Beri Pesan Penting

Tugas lainnya yakni mengawasi penerapan plat nomor ganjil-genap pada ruas jalan tertentu, serta melakukan giat pembubaran kerumunan pada malam tahun baru 2022.

"Sedangkan tugas dan tanggung jawab pos pelayanan (Pos YAN) antara lain, penerapan skrining aplikasi PeduliLindungi di kawasan pos pelayanan, menyediakan pelayanan vaksinasi dosis 1 dan 2," kata dia.

"Lalu pengawasan terhadap prokes dan giat simpatik pembagian masker dan sembako serta melakukan giat pembubaran kerumunan pada malam tahun baru 2022," imbuhnya.

Dua pos itu direncanakan bakal ditempatkan di jalur Selatan, yakni Pasuruan-Malang-Tulungagung-Trenggalek-Ponorogo-Pacitan.

Kemudian lokasi Pos PAM dan Pos YAN jalur Tapal Kuda meliputi Probolinggo-Lumajang-Bondowoso-Jember-Banyuwangi.

Lalu Pos PAM dan POS YAN jalur lintas Madura meliputi, Bangkalan-Sampang-Pamekasan-Sumenep.

Khofifah menjelaskan, untuk ganjil dan genap kendaraan pribadi penerapannya dilakukan secara situasional yang menyesuaikan angka pada tanggal.

Aturan ganjil genap akan dilaksanakan pada beberapa wilayah tertentu.

Di antaranya, wilayah aglomerasi, ibu kota provinsi, area wisata, dan wilayah lainnya yang berpotensi terjadi peningkatan mobilitas masyarakat dibawah koordinasi Satlantas Polri.

Khofifah menyebutkan, tidak ada pos penyekatan, yang ada hanya pos pelayanan atau gerai vaksinasi.

"Tentunya Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur berupaya menekan penyebaran Covid-19 dengan cara menghimbau masyarakat pengguna transportasi di wilayah Jawa Timur," tandasnya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Baehaqi Almutoif Reporter: Ananto pradana

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM