GenPI.co Jatim - Gunung Semeru kembali bergejolak Jumat (24/12) pukul 23.19 WIB. Gunung dengan ketinggian 3.976 mdpl itu terpantau mengeluarkan kolom abu teramati mencapai 300 meter diatas puncak.
Kepala Pos Pantau Semeru Liswanto AP melaporkan adanya kolom abu berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal terpantau ke arah barat daya.
Erupsi Gunung Semeru itu terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 1600 detik.
"Terkait dengan erupsi yang terjadi, disarankan agar tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi)," kata Liswanto, Sabtu (25/12).
Pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi Sungai Besuk Kobokan.
Dia mengingatkan adanya potensi perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.
"Masyarakat juga diminta tidak beraktivitas dalam radius 5 Km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu," tambahnya.
Liswanto juga meminta masyarakat harus mewaspadai potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru.
Terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News