4 Penelitian Unusa dapat Kucuran Dana Bernilai Besar, Bangga!

26 Desember 2021 09:30

GenPI.co Jatim - Kabar baik datang datang dari Unusa. Sebanyak empat penelitiannya berhasil mendapat kucuran dana sebesar Rp 1,3 miliar dari Pendanaan Program Penelitian Kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka, dan Pengabdian Masyarakat Berbasis Hasil Penelitian PTS Ditjen Dikti Ristek Tahun Anggaran 2021.

Adapun keempat penelitian tersebut adalah analisis dampak implementasi program MBKM di lingkungan Unusa, upaya peningkatan kepuasan pelanggan dari UKM sebagai bagian dari sale up bussines melalui pelatihan sertifikasi halal.

Upaya pencegahan stunting dengan peningkatan status gizi masyarakat melalui pelatihan pengolahan ikan gabus pada kader Fatayat NU di Kabupaten Pasuruan, dan penerapan sistem pemanena air terpadu dan filtrasi berbasis saringan pasir lambat dikombinasikan dengan karbon aktif sebagai upaya mengentaskan krisi air bersih secara mandiri dan berkelanjutan.

BACA JUGA:  Kabar Baik Vaksin di Kota Malang, Hamdalah

Program pendanaan Unusa tidak sendiri, ada 110 PTS lainnya yang mendapatkan bantuan serupa.

Rektor Unusa Achmad Jazidie mengapresiasi kinerja Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) karena hasil penelitiannya dinyatakan layak memperoleh bantuan Kementerian.

BACA JUGA:  Prakiraan Cuaca Jawa Timur, Hujan dan Angin Kencang

"Sementara Unusa mengusulkan empat dan diterima, ke depan saya berharap akan lebih banyak lagi," kata Jazidie mengutip siaran pers Unusa yang diterima GenPI.co Jatim, Minggu (26/12).

Sementara itu Ketua LPPM Unusa, Achmad Syaifuddin mengatakan, kucuran dana dari Kementerian menjadi salah satu bukti bahwa Unusa memiliki kompetensi dan kemampuan di dalam melakukan penelitian-penelitian.

BACA JUGA:  Kakek 78 Tahun Panik Mobil Mogok Saat Hujan Deras

Dimana hasil penelitian dapat dimanfaatkan dan rasakan oleh masyarakat.

"Kami memang memberikan pandangan kepada para dosen dan peneliti di Unusa bahwa melalui penelitian kita tidak hanya dapat menguji dan mempraktikan teori dari ilmu yang diajarkan kepada mahasiswa tapi sekaligus bisa melakukan pengabdian untuk masyarakat," kata Achmad Syaifuddin.

"Ini tercermin dalam nama LPPM itu sendiri, kata dosen yang mencatatkan diri sebagai ilmuwan dunia paling berpengaruh," lanjutnya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Fitra Herdianariestianto

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM