GenPI.co Jatim - Tunjungan Romansa Surabaya telah mencatatkan transaksi ratusan juta rupiah bagi para pelaku UMKM yang terlibat di dalamnya.
Tentu ini menjadi angin sedar di tengah pandemi Covid-19 yang belum usai.
Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Surabaya, Wiwiek Widayati mengatakan, sedari awal dibuka hingga per 22 Desember 2021, total transaksi di Tunjungan Romansa menembus Rp200 juta lebih.
"Total transaksi yang tercatat mencapai Rp 275.325.500 juta," kata Wiwiek, Minggu (26/12).
Dia menyebut, semua UMKM yang tergabung telah terkurasi, yakni pelaku usaha di bawah binaan Pemkot Surabaya.
"Artinya ini adalah UMKM binaan Pemkot Surabaya dan sudah mempunyai legalitas," jelasnya.
Pihaknya memberlakukan sistem bergilir, setiap dua minggu sekali bergantian mengisi stand di dalam Tunjungan Romansa.
"Total ada 18 pedagang hingga minggu ini yang setiap hari buka," jelasnya.
Salah satu pengunjung, Cantika (21) mengatakan Tunjungan Romansa menghadirkan nuansa baru bagi Kota Surabaya.
Kehadirannya menjadi cara baru untuk menikmati pemandangan kota metropolitan terbesar ke dua di Indonesia.
Menurutnya, stand makanan yang ada di dalamnya juga terbilang ramah di kantong.
"Makanannya murah ya, terus bisa makan sambil nikmatin suasana Surabaya pas malam hari boleh juga menurutku. Apa lagi di sini (Jalan Tunjungan) juga ada gedung-gedung lawas, unik ae," katanya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News