GenPI.co Jatim - Jumlah guru besar di Universitas Negeri Malang (UM Malang) bertambah. Kampus yang berada di Kota Malang itu baru saja mengukuhkan 5 guru besar sekaligus.
Sidang pengukuhan guru besar dibuka langsung oleh Ketua Senat UM Sukowiyono secara terbuka.
Dia mengatakan, pengukuhan guru besar ini sebagai bentuk nyata inovasi yang dihasilkan UM.
“Mari bersama-sama berkomitmen tinggi untuk merawat, menjaga, dan membuat UM semakin diakui di mata global, dengan demikian semakin banyak guru besar semakin terbukti kredibilitas UM. UM yang telah menjadi PTN-BH ini adalah milik kita bersama,” ujarnya, Minggu (26/12).
Sementara itu, Rektor UM Malang, Prof. Rofi`Uddin menyampaikan pesan bagi para guru besar yang telah dikukuhkan untuk mengimplementasikan ilmunya demi kepentingan masyarakat.
“Untuk para guru, saya sangat berharap untuk menggunakan ilmunya untuk kepentingan masyarakat baik di dunia pendidikan, industri maupun ekonomi dan bidang lainnya. Tahun ini jumlah guru besar di UM ada 92 orang,” kata dia.
Dia juga berharap agar semua dosen bisa berlomba untuk menemukan inovasi dan terus memotivasi diri sendiri dalam berkarya dan mengembangkan ilmu pengetahun.
Kelima guru besar tersebut dari Fakultas Teknik, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Sastra, dan Fakultas Ilmu Sosial. Berikut ini daftarnya.
1. Guru Besar Pendidikan Bahasa Indonesia, Prof. Dr Endah Tri Priyatni yang menyampaikan orasi ilmiah dengan judul Menguatkan Literasi Membaca Guru dan Siswa melalui Pertanyaan Provokatif 3T (Tersurat-Tersirat-Tersorot).
2. Guru Besar Bidang Ilmu Bahan Bakar dan Teknologi Pembakaran Prof. Dr Sukarni yang menyampaikan orasi ilmiah dengan judul Peran dan Tantangan Pengembangan Bahan Bakar Alternatif dari Mikroalga.
3. Guru Besar Bidang Ilmu Ekologi Prof. Dr Fatchur Rohman yang menyampaikan orasi ilmiah dengan judul Peran dan Kontribusi Ekologi dalam Menunjang Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.
4. Prof. Dr Rina Rifqie Mariana yang menyampaikan orasi ilmiah dengan judul Implementasi Kebijakan Keamanan Pangan di Sektor Informal.
5. Prof. Dr Dwiyono Hari Utomo yang menyampaikan orasi ilmiah dengan judul Ameliorasi Iklim Mikro Berbasis Masyarakat. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News