GenPI.co Jatim - Komisi B DPRD Kota Surabaya memanggil pengelola Kebun Binatang Surabaya (KBS).
Legislatif ingin mencari tahu sebab musabab kematian gajah bernama Dumbo.
Wakil Ketua Komisi B DPRD Kota Surabaya, Anas Karno menilai jajaran KBS kurang terbuka soal kematian gajah yang berusia 2,5 tahun tersebut.
Politikus PDIP itu ingin pengelola menyampaikan kejadian yang sebenar-benarnya terjadi kepada publik.
"Perkara teknis (hasil) lab dan lain-lain itu menyusul. (Keterbukaan) agar KBS tidak terkesan tertutup dan indikasi lainnya. Itu yang harus betul-betul disampaikan pimpinan KBS," kata Anas, Senin (27/12).
Menurutnya, keterbukaan ini penting agar terjadi kesimpangsiuran informasi, maupun berita yang bersifat memojokan jajaran direksi.
"Itu (kebenaran informasi) yang harus betul-betul disampaikan pimpinan KBS," katanya.
"Dua satwa yang lain bulan November adalah orang utan. Saya tanya orang utan mati apa tidak? Dia bilang mati," imbuhnya.
Sementara itu, Dirut PDTS Kebun Binatang Surabaya (KBS), Chairul Anwar menyebut, penyebab kematian Gajah Dumbo dikarenakan terserang elephant herpesvirus.
Dia juga tidak ada kaitannya dengan pola pemberian makan pada gajah cilik tersebut.
"Hasil dari lab sudah jelas penyebabnya adalah virus, tidak ada hal-hal yang sifatnya keteledoran, (penanganan) kita sesuai SOP. Pelapornanya sudah dilakukan audit oleh BKSD dan hasilnya sesuai standart," jelasnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News