Malang Dilanda Cuaca Ekstrem, ini Penyebabnya

29 Desember 2021 01:00

GenPI.co Jatim - Malang Raya masuk musim penghujan. Hampir setiap hari beberapa wilayah diguyur hujan.

Koordinator Bidang Observasi dan Informasi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Malang, Ahmad Luthfi mengingatkan masyarakat untuk mengantisipasi cuaca ekstrim.

Terlebih dua hari terakhir secara berturut-turut terpantau hujan ekstrim atau hujan dengan intensitas sangat lebat.

BACA JUGA:  Kota Malang Diguyur Hujan Es, Berikut Penjelasan BMKG

Dia mengimbau masyarakat agar mewaspadai bencana, seperti pohon tumbang dan angin puting beliung.

“Terukur di salah satu pos pemantau kami dalam waktu 1-2 jam terdeteksi intensitas hujan 66 mm. Sedangkan pada umumnya, dalam 1 jam dikatakan ekstrim kalau pada alat kami terdeteksi lebih 20 mm," ujarnya.

BACA JUGA:  Kakek 78 Tahun Panik Mobil Mogok Saat Hujan Deras

Ahmad Luthfi menjelaskan, kondisi tersebut sudah melampaui kriteria ekstrim atau tergolong sangat ekstrim. "Kategori sangat ekstrim ini karena disertai angin kencang dengan hujan es," katanya.

Pun demikian, dia menyebut, kondisi ini terbilang lumrah terjadi saat peralihan musim hingga memasuki masa puncak musim hujan.

BACA JUGA:  Prakiraan Cuaca Menurut BMKG Jawa Timur, Hujan Disertai Petir

Hal tersebut terjadi berdasarkan dari kondisi angin, atmosfer maupun lautan terpantau pola belokan angin yang memicu peningkatan terjadinya awan-awan konvektif yaitu awan Cumulonimbus.

"Terjadinya hujan ekstrim. angin kencang dan hujan es ini pada siang hari menjelang sore," kata Luthfi.

Sementara, hujan es yang sempat terjadi di beberapa daerah di Malang beberapa hari lalu sebenarnya juga terjadi di daerah lain.

Potensi hujan es ini pun masih dimungkinkan akan terjadi. Karena potensi penguapan selama Januari hingga Maret di Indonesia masih cukup tinggi.

Hal ini disebabkan karena posisi matahari sedang ada di belahan bumi selatan, sehingga pemanasan masih cukup intens dan akan meningkatkan faktor penguapannya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM