GenPI.co Jatim - Saat ini, Kabupaten Malang tengah mendapat sorotan karena kasus aktif Covid-19 tertinggi di Jatim pada penghujung 2021.
Berdasarkan data dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur per 28 Desember, kasus aktif di Kabupaten Malang berada diangka 19 kasus.
Wakil Bupati Malang Didik Gatot Subroto mengatakan penyebab tingginya kasus Covid-19 di wilayah Kabupaten Malang disebabkan oleh beberapa faktor. Salah satunya adalah karena banyaknya tempat wisata yang dimiliki.
Kemudian, adanya pelonggaran di masa PPKM Level 1 di Kabupaten Malang menjadikan potensi penyebaran virus semakin mudah.
“Kabupaten Malang jadi salah satu rujukan untuk rekreasi. Dengan terbukanya di masa PPKM ini menimbulkan potensi naiknya kasus. Kemudian, Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dan sebagainya itu menjadi longgar. Itu perkiraan saya. Maka antisipasi itu penting,” ucap Didik, pada GenPI.co Jatim, Kamis (30/12).
Kini, sebagai langkah antisipasi Pemerintah Kabupaten Malang sedang gencar melakukan tracing terhadap 19 pasien yang telah tercatat. Sehingga, asal mula virus menular itu bisa diketahui.
“Tracking dan tracing menjadi penting. Ini menjadi sarana untuk mengetahui dari mana asalnya. Dengan demikian kita bisa antisipasi,” lanjutnya.
Melalui proses tracing itu, nantinya para pasien itu dapat diketahui apakah mereka sudah di vaksin atau belum. Hal itu menjadi acuan bagi para tenaga kesehatan dalam melakukan upaya treatment.
Dengan adanya proses tracing ini juga menjadi penegas upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Malang dalam mengantisipasi munculnya kasus Omicron. Sehingga, mantan Ketua DPRD Kabupaten Malang ini tetap menginginkan seluruh masyarakat tetap waspada. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News