GenPI.co Jatim - Banjir sepertinya masih menjadi masalah tahunan yang dialami Kota Surabaya.
Pada 30 Desember 2021 lalu misalnya, tercatat ada 11 titik di Kota Pahlawan yang terendam banjir usai diguyur hujan deras.
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi mengaku telah berkordinasi dengan DPRD untuk membahas penanganan permasalahan banjir mulai dari hulu.
"Kami sudah bahas bersama DPRD, kita akan cari hulunya," ujar Eri Cahyadi, Minggu (2/1).
Dia menilai, permasalahan di sisi hulu harus benar-benar dirampungkan jika ingin Surabaya bebas dari banjir.
Eri mencontohkan pembuatan bozem di kawasan Lontar. Kemudian saluran air yang mengarah ke Sungai Kali Makmur untuk menyelesaikan banjir di wilayah Unesa.
"Nah, sekarang kita lihat dan cari hulunya, berarti harus ada tampungan air," terangnya.
Langkah lainnya, yakni dengan memperlebar saluran air atau membuat sodetan baru yang langsung mengarah ke sungai.
"Berarti untuk menyelesaikan banjir, tidak bisa kalau (misal), oh di (kawasan) sana banjir, langsung ke sana dikeruk, tidak bisa," kata dia.
Terlepas dari itu, Mantan Kepala Bappeko Surabaya itu mengingatkan masyarakat agar tak membuang sampah di sungai.
Persoalan banjir tak cukup ditangani oleh pemerintah saja, butuh peran aktif dari seluruh warga Kota Surabaya.
"InsyaAllah anggaran tahun 2022, kami sepakat dengan DPRD fokus ke daerah-daerah yang ada banjir dan genangan langsung selesai," tandasnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News