Dinkes Jatim Ungkap Kronologi Masuknya Omicron di Jawa Timur

03 Januari 2022 19:30

GenPI.co Jatim - Kasus Covid-19 varian Omicron telah terdeteksi di Jawa Timur. Dua pasien diketahui berasal dari Surabaya.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jawa Timur, dr Erwin Astha Triyono menjelaskan, pasien terkonfirmasi virus Omicron tersebut merupakan warga Kota Surabaya berinisial TYC.

Diketahui, pasien tersebut baru saja melakukan perjalan wisata selama 5 hari melalui jalur darat besama suami yang berinisial SJJ.

BACA JUGA:  Omicron Terdeteksi di Jawa Timur, ITD Unair Turun Tangan

"TYC selama berlibur mulai tanggal (20/12) tahun 2021," kata Erwin, Senin (3/12).

Dia mengungkapkan, yang bersangkutan selama menjalankan kegiatan wisata tergolong sangat aktif dan patuh pada penggunaan aplikasi PeduliLindungi.

BACA JUGA:  Omicron Terdeteksi di Jawa Timur, Khofifah: Perketat Prokes

"Sepulang dari perjalanan wisatanya (25/12), TYC mengalami keluhan pada tenggorokan yaitu merasakan seperti ada lendir," jelasnya.

Kemudian pada tanggal 28 Desember 2021, TYC melakukan pemeriksaan ke sebuah rumah sakit. Lalu dia disarankan melakukan tes swab RT-PCR.

BACA JUGA:  Omicron Ditemukan di Surabaya, Awas Fenomena Gunung Es

Pada hari yang sama tes usap TYC keluar dengan hasil positif dan memiliki CT Value 26.

Melihat hasil tersebut, SJJ suami TYC langsung menjalankan swab RT-PCR dengan hasil negatif.

"Kemudian pada (30/12), hasil S-gene Target Failure (SGTF) TYC positif varian K417N (Delta Plus) dan probable Varian Omicron," terangnya.

TYC pun langsung diarahkan untuk melaksanakan karantina atau isolasi di sebuah rumah sakit yang di Kota Surabaya, sembari menunggu hasil whole genome sequence (WGS) keluar.

Dinkes Jawa Timur, kata Erwin, langsung berkoordinasi dengan Dinkes Kota Surabaya perihal temuan tersebut.

Hasil koordinasi ditindaklanjuti oleh Dinkes Kota Surabaya dengan mengkomunikasikannya ke puskesmas setempat.

"Puskesmas setempat melakukan tracing dengan melakukan swab RT-PCR pada Kontak Erat (KE) pasien TYC, yaitu pada 1 KE serumah hasil negatif. 4 KE keluarga dengan hasil 1 positif (TGO) dan 3 lainnya negatif, serta 10 KE tetangga dengan hasil negatif," kata dia.

Erwin mengungkapkan, orang-orang yang menjalin kontak erat dengan TYC sudah menjalani masa karantina selama 14 hari di rumah terhitung sejak Tanggal 28 Desember 2021.

Pelaksanaan karantina juga langsung diawasi secara ketat oleh pihak puskesmas dan Satgas Covid-19 Kota Surabaya.

Sedangkan pasien dengan inisial TGO menjalani isolasi di rumah yang lokasinya berbeda. Kendati demikian pola pengawasan tetap dilakukan secara ketat.

"Kondisi TGO baik dan tidak ada keluhan," terangnya.

Selanjutnya pada Tanggal 1 Desember 2022 Dinkes Kota Surabaya bersama puskesmas setempat melakukan pengecekan pada kondisi TYC. Tidak ditemukan keluhan dan kondisinya baik-baik saja.

"Kemarin, Minggu (2/1) hasil pemeriksaan WGS TYC dipastikan positif varian Omicron," tegas dia.

Munculnya kasus varian baru ini membuat Dinkes Jawa Timur dan Dinkes Kota Surabaya melakukan pelaksanaan surveilans ketat sesuai ketentuan.

Dinkes juga memastikan pemantauan karantina pada kontak erat dikerjakan hingga tuntas.

"Memastikan pelaksanaan swab ulang kepada seluruh KE yang teridentifikasi dengan metode RT-PCR." kata dia. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Baehaqi Almutoif Reporter: Ananto pradana

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM